PENGUATAN KAPASITAS KOMUNITAS NELAYAN MELALUI PARTISIPASI AKTIF DALAM MITIGASI BENCANA UNTUK MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM DI WILAYAH PESISIR

Abstrak

Provinsi Bali merupakan salah satu provinsi dengan skor indeks risiko pada klaster sedang (skor 124.19) dengan sebaran kabupaten yang memperoleh skor tertinggi adalah Kabupaten Jembrana (skor 157,92) dan terendah adalah Kabupaten Buleleng memperoleh skor 92,64. Walaupun indeks risiko Kabupaten Buleleng tergolong  rendah pada klaster sedang, namun Kabupaten Buleleng yang memiliki wilayah dengan garis pantai terpanjang di Provinsi Bali (159 km), dengan kondisi fisiografis wilayah yang melandai ke utara dan adanya kenaikan muka air laut rawan terjadi ancaman bencana alam. Untuk itu dilakukan Program Pengabdian pada Masyarakat untuk penguatan kapasitas komunitas dalam mitigasi bencana yang dilaksanakan di komunitas pesisir Kelurahan Banyuning Kecamatan Buleleng, bertujuan untuk mendorong tumbuhnya kreativitas, motivasi dan inovasi nelayan dalam penguatan kapasitas masyarakat pesisir melalui partisipasi aktif untuk meningkatkan ketahanan mereka terhadap bencana melalui pelatihan dan pendampingan. Program ini dilaksanakan melalui Metode PALS dengan tahapan perencanaan, penyadaran, pengkapasitasan, dan pendampingan. Untuk meningkatkan kapasitas masyarakat pesisir dilakukan pelatihan dan pendampingan. Khalayak sasaran yang dilibatkan  adalah Kelompok Nelayan Segara Ning yang berjumlah 10 orang.  Hasil menunjukkan penguatan kapasitas komunitas nelayan melalui partisipasi aktif dalam mitigasi bencana yang mampu meningkatkan ketangguhan sosial-ekologis masyarakat pesisir. Keberhasilan ini dicapai melalui pendekatan PALS yang partisipatif, edukatif, dan aplikatif