PEMBERDAYAAN REMAJA PUTRI MELALUI SOSIALISASI KESEHATAN REPRODUKSI DAN AKTIVITAS JASMANI DI BANJAR DINAS BUKIAN
Kata Kunci:
sosialisasi, kesehatan reproduksi, aktivitas jasmani, remaja putriAbstrak
Remaja putri menghadapi berbagai tantangan kesehatan dalam mendukung pertumbuhan optimal. Kurangnya informasi yang akurat mengenai cara pemeliharaan kesehatan reproduksi dan pemenuhan aktivitas fisik akan mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan yang optimal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk (1) Memberikan informasi yang komprehensif dan mudah dipahami mengenai kesehatan reproduksi kepada remaja putri, (2) Memotivasi dan memfasilitasi partisipasi aktif remaja putri dalam berbagai bentuk aktivitas jasmani yang aman dan menyenangkan. Adapun metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, pendampingan, dan tindak lanjut hasil. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh menunjukkan bahwa 88,3% peserta menyatakan kegiatan berjalan efektif dan 11,7 % menyatakan kegiatan berjalan cukup efektif baik dari materi yang disampaikan, penyelenggaraan, sarana yang disediakan dan kemampuan instruktur dalam memberikan materi. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sosialisasi yang dilakukan efektif dalam peningkatkan pengetahuan, motivasi dan pemahaman peserta terhadap kesehatan reproduksi dan aktivitas jasmani yang aman serta mampu mengimplementasikannya pada kehidupan sehari-hari.
Referensi
Akbar, R., Sukmawati, U. S., & Katsirin, K. (2024). Analisis Data Penelitian Kuantitatif. Jurnal Pelita Nusantara, 1(3). https://doi.org/10.59996/jurnalpelitanusantara.v1i3.350
Azamti, B. N. A., Fitrhiana, D., & Andrayani, N. (2018). Hubungan Usia Dan Paritas Ibu Dengan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) Di Ruang Bersalin RSUD Praya Lombok Tengah. Ilmiah Ilmu Kesehatan, 4(1).
Bull, F. C., Al-Ansari, S. S., Biddle, S., Borodulin, K., Buman, M. P., Cardon, G., … Willumsen, J. F. (2020). World Health Organization 2020 guidelines on physical activity and sedentary behaviour. British Journal of Sports Medicine, Vol. 54. https://doi.org/10.1136/bjsports-2020-102955
Chaput, J. P., Willumsen, J., Bull, F., Chou, R., Ekelund, U., Firth, J., … Katzmarzyk, P. T. (2020). 2020 WHO guidelines on physical activity and sedentary behaviour for children and adolescents aged 5–17 years: summary of the evidence. International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity, Vol. 17. https://doi.org/10.1186/s12966-020-01037-z
Cintiani, D., & Sangadji, I. (2020). Hubungan Aktivitas Olahraga, Dan Asupan Nutrisi Dengan Kejadian Disminore Pada Reamaja Putri Kelas VIII Di SMP Negeri 1 Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Tahun 2017. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 10(2). https://doi.org/10.52643/jbik.v10i2.1066
Dungga, E. F., & Ihsan, M. (2023). Pendidikan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja. Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society, 2(3). https://doi.org/10.37905/phar.soc.v2i3.21146
Fatkhiyah, N., Masturoh, M., & Atmoko, D. (2020). Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Jurnal Abdimas Mahakam, 4(1). https://doi.org/10.24903/jam.v4i1.776
Hamidiyah, A. (2020). HUBUNGAN ASUPAN NUTRISI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI. JOMIS (Journal of Midwifery Science), 4(1). https://doi.org/10.36341/jomis.v4i1.1091
Hanum, S. M. F., & Nuriyanah, T. E. (2016). Dismenorea Dan Olahraga Pada Remaja Di SMK Muhammadiyah 1 Taman. Rakernas Aipkema.
Ingrit, B. L., Rumerung, C. L., Nugroho, D. Y., Situmorang, K., Yoche A, M. M., & Manik, M. J. (2022). PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA. Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR), 5. https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v5i0.1461
Kemenkes RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2021. In Pusdatin.Kemenkes.Go.Id.
Nainar, A. A. A., Sari, J., & Hikmah, H. (2021). Hubungan Aktivitas Olahraga dengan Kejadian Premenstrual Syndrome pada Remaja Putri. Prosiding Simposium Nasional Multidisiplin (SinaMu), 2. https://doi.org/10.31000/sinamu.v2i0.3572
Okely, A. D., Kontsevaya, A., Ng, J., & Abdeta, C. (2021). 2020 WHO guidelines on physical activity and sedentary behavior. Sports Medicine and Health Science, Vol. 3. https://doi.org/10.1016/j.smhs.2021.05.001
Rimbawati, Y., & Muniroh, M. (2019). HUBUNGAN KEBIASAAN OLAHRAGA, STATUS GIZI DAN ANEMIA DENGAN KEJADIAN DISMINORE PADA REMAJA PUTRI. Jurnal ’Aisyiyah Medika, 4. https://doi.org/10.36729/jam.v4i1.235
Sujianti. (2018). Hubungan Usia Ibu dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Cilacap. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), 11(1).
Wardiyah, A., Aryanti, L., Marliyana, M., Oktaliana, O., Khoirudin, P., & Dea, M. A. (2022). Penyuluhan kesehatan pentingnya menjaga kesehatan alat reproduksi. JOURNAL OF Public Health Concerns, 2(1). https://doi.org/10.56922/phc.v2i1.172
Widyastuti, N. N., Nugraheni, W. P., Miko Wahyono, T. Y., & Yovsyah, Y. (2021). Hubungan Status Gizi Dan Kejadian Tuberculosis Paru Pada Anak Usia 1-5 Tahun Di Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 24(2). https://doi.org/10.22435/hsr.v24i2.3793
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Ni Luh Putu Spyanawati, I Made Satyawan, Ni Putu Dwi Sucita Dartini, Made Agus Wijaya, Ketut Iwan Swadesi, I Komang Sukarata Adnyana, I Gede Berata, I Kadek Yogi Suardana

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
