PENGGUNAAN TEKNOLOGI MULTI LAYER FILTER UNTUK MENDAPATKAN AIR BERKUALITAS PADA PEMBIBITAN NENER DI DESA PENYABANGAN GEROKGAK

Penulis

  • Dewi Oktofa Rachmawati Universitas Pendidikan Ganesha
  • L.P Budi Yasmini Universitas Pendidikan Ganesha
  • Putu Artawan Universitas Pendidikan Ganesha
  • Kadek Ayu Astiti Universitas Pendidikan Ganesha

Kata Kunci:

Pembibitan bandeng, , multilayer filter , , media filter

Abstrak

Air pantai Penyabangan Gerokgak berpotensi ditemukan dalam kondisi keruh. Faktor alam dan antropogenik yang saling berinteraksi membuat air pantai tersebut dapat menjadi keruh. Akumulasi kekeruhan dan kontaminasi dengan senyawa amonia, nitrat, fosfat dan logam berat berdampak kematian bibit nener. Penerapan teknologi multilayer filter merupakan solusi permasalahan air bagi pembibitan nener di desa Penyabangan Gerokgak. Melalui kegiatan PkM dengan metode pelatihan dan pendampingan, permasalahan air bagi pembibitan nener dapat diatasi. Sasaran kegiatan tersebut adalah kelompok tani pembibitan nener di desa Penyabangan Gerokgak yang berjumlah 10 orang.  Tujuan kegiatan ini membekali keterampilan petani pembibitan nener menerapkan multilayer filter dan cara perawatannya. Evaluasi kegiatan menitikberatkan pada penilaian  keterampilan  merancang multilayer filter dan perawatannya. Kriteria ketercapaian tujuan kegiatan ini adalah jumlah persentase keterampilan merancang dan melakukan perawatan multilayer filter serta keterlaksanaan kegiatan PkM berkategori baik dan sangat baik lebih besar dari kategori lainnya. Hasil kegiatan menunjukkan petani pembibitan nener desa Penyabangan Gerokgak memiliki keterampilan merancang  multilayer filter dan melakukan perawatan berkategori sangat baik.  Selain itu teknologi  multilayer filter dapat dimanfaatkan untuk mereduksi pencemaran lingkungan akibat air limbah pembibitan nener.  Respon sangat positif diberikan peserta pelatihan terhadap pelaksanaan, pendampingan dan kebermanfaatan kegiatan pelatihan ini.

Referensi

Amini, R. et al. 2019. Effectiveness of multilayer filter for aquaculture water treatment. Aquaculture Engineering. 83: 50–58.

Boyd, C.E. & Tucker, C.S. (1998). Pond Aquaculture Water Quality anagement. Springer.

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan. Kanisius: Yogyakarta.

Nurhasanah, T. et al. 2017. Pengaruh media penyaring terhadap kualitas air. Jurnal Ilmu Lingkungan. 15(2): 77–85.

Ria Hikmarina, Susnita Sari, Hasri Yanti dan Rahmi. 2023. Inovasi Penjernihan Air sebagai Solusi Ketersediaan Air Bersih di Desa Pandan Sejahtera. Jurnal Pengabdian Masyarakat Pinang Masak. 4(1):9-14.

Hidayat, T. & Widigdo, B. 2015. Pengaruh kekeruhan terhadap produksi plankton dan pertumbuhan ikan. Jurnal Akuakultur Indonesia. 14(3): 212–218.

Jenni Ria R.2022. Analisis Teknologi Filter Air Sederhana dan Teknik Pemeliharaan yang Layak Pakai Jurnal KALPIKA. 19(1):1-15.

Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian cetakan ke-17. Bandung: Alfabet.

Unduhan

Diterbitkan

31-10-2025