PPG BERAKSI: KONVERSI SAMPAH MENJADI PRODUK KREATIF DAN BERNILAI EKONOMIS DI PANTI ASUHAN NARAYAN SEVA

Penulis

  • I Made Sarmita Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Gede Nurjaya Universitas Pendidikan Ganesha
  • Putu Indra Christiawan Universitas Pendidikan Ganesha
  • kade Gita Satya Rismawan Universitas Pendidikan Ganesha
  • Putu Mas Dewantara Universitas Pendidikan Ganesha
  • Komang Juliawan Universitas Pendidikan Ganesha
  • Hofifah Indra Sari Universitas Pendidikan Ganesha
  • Filan Wahyu Pratama Universitas Pendidikan Ganesha

Kata Kunci:

Daur ulang kreatif, Pendidikan lingkungan, PPG

Abstrak

Program ini dilaksanakan di Panti Asuhan Narayan Seva Singaraja sebagai bentuk pengabdian masyarakat dalam program PPG. Kegiatan ini bertujuan untuk menjawab persoalan lingkungan dengan mengedukasi anak-anak panti dalam mengonversi sampah menjadi produk kreatif yang memiliki nilai estetika sekaligus nilai ekonomis. Rangkaian kegiatan meliputi pelatihan pembuatan relief dari kertas, topeng, gantungan kunci ramah lingkungan, kolase dari limbah plastik, serta monoprint berbahan alami. Dengan pendekatan partisipatif, program ini mampu mengintegrasikan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik secara seimbang. Anak-anak tidak hanya memperoleh keterampilan teknis dan kesadaran ekologis, tetapi juga mengembangkan kreativitas, kolaborasi, dan rasa percaya diri. Hasil karya dipamerkan dalam gelar karya di kampus Undiksha sebagai bentuk apresiasi. Evaluasi menunjukkan dampak positif terhadap penguatan karakter dan kepedulian lingkungan, serta membuka peluang keberlanjutan melalui pengembangan produk, pelatihan lanjutan, dan kerja sama pemasaran.

Referensi

Bell, S. (2010). Project-based learning for the 21st century: Skills for the future. The Clearing House: A Journal of Educational Strategies, Issues and Ideas, 83(2), 39–43. https://doi.org/10.1080/000986509035054 15

Craft, A. (2005). Creativity in Schools: Tensions and Dilemmas. Routledge.

Dewi, I. A. P., & Wulandari, R. (2022). Pengembangan kreativitas anak melalui kegiatan seni berbasis bahan daur ulang. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(3), 2254–2264.

https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i3.1752 Dewey, J. (1938). Experience and Education.

Macmillan.

Efland, A. D. (2002). Art and Cognition: Integrating the Visual Arts in the Curriculum. Teachers College Press.

Eisner, E. W. (2002). The Arts and the Creation of Mind. Yale University Press.

Fauziyah, L., & Wulandari, R. (2021). Kreativitas anak melalui kegiatan seni berbasis daur ulang. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 10(1), 45–56.

Ginsburg, K. R. (2007). The importance of play in promoting healthy child development and maintaining strong parent-child bonds. Pediatrics, 119(1), 182–191. https://doi.org/10.1542/peds.2006-2697

Graham, M. A. (2007). Art, ecology and art education: Locating art education in a critical place-based pedagogy. Studies in Art Education, 48(4), 375–391.

Inwood, H. (2008). At the crossroads: Situating place-based art education. Canadian

Journal of Environmental Education, 13(1), 29–41.

Jambeck, J. R., Geyer, R., Wilcox, C., Siegler,

T. R., Perryman, M., Andrady, A., ... & Law, K. L. (2015). Plastic waste inputs from land into the ocean. Science, 347(6223), 768–771.

https://doi.org/10.1126/science.1260352 Karpudewan, M., Roth, W. M., & Abdullah, M.

N. S. B. (2015). Enhancing primary school students’ knowledge about global warming and environmental attitudes using climate change activities. International Journal of Science Education, 37(1), 31–54.

Kolb, D. A. (1984). Experiential Learning: Experience as the Source of Learning and Development. Prentice Hall.

Kurniasih, I., & Sani, B. (2017). Ragam pendekatan pembelajaran dalam PPG. Bandung: Yrama Widya.

Manzini, E., & Vezzoli, C. (2003). A strategic design approach to develop sustainable product service systems: Examples taken from the environmental friendly innovation Italian prize. Journal of Cleaner Production, 11(8), 851–857.

McDonough, W., & Braungart, M. (2002). Cradle to Cradle: Remaking the Way We Make Things. North Point Press.

Mulyadi, R., & Amalia, L. (2020). Pemanfaatan limbah kertas menjadi karya seni dalam meningkatkan kesadaran lingkungan. Jurnal Pendidikan Seni Rupa, 8(2), 123–131.

Orr, D. W. (2004). Earth in Mind: On Education, Environment, and the Human Prospect. Island Press.

Putra, A. D., & Nugroho, D. (2021). Peran guru dalam pengabdian kepada masyarakat berbasis nilai-nilai PPG. Jurnal Pendidikan

dan Pengabdian, 4(1), 12–20.Saputro, R. E., & Mulyani, S. (2019). Pemanfaatan limbah kertas untuk kerajinan tangan sebagai upaya menumbuhkan kesadaran lingkungan. Jurnal Pendidikan Seni Rupa, 7(1), 12–21.

Setyowati, R. (2020). Ekonomi kreatif berbasis pengelolaan sampah rumah tangga. Jurnal Inovasi Sosial, 2(1), 55–63.

Smith, G. A., & Sobel, D. (2010). Place- and Community-based Education in Schools. Routledge.

Stevenson, R. B., Brody, M., Dillon, J., & Wals,

A. E. J. (2013). International Handbook of Research on Environmental Education. Routledge.

Suwerda, B. (2012). Pengelolaan Sampah dengan Konsep 3R. Pustaka Rihama.

Sundari, D., & Hapsari, M. (2019). Pelatihan daur ulang sampah sebagai pemberdayaan masyarakat. Jurnal Sosial Humaniora, 10(2), 131–140.

Tilbury, D. (1995). Environmental education for sustainability: Defining the new focus of environmental education in the 1990s. Environmental Education Research, 1(2), 195–212.

Vygotsky, L. S. (1978). Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes. Harvard University Press.

Wright, S. (2012). Children, Meaning-Making and the Arts. Pearson Australia.

Yuliana, E. (2018). Pengelolaan sampah berbasis 3R di lingkungan pendidikan. Jurnal Lingkungan dan Pendidikan, 2(2), 70–78.

Unduhan

Diterbitkan

31-10-2025