PENINGKATAN KEMAMPUAN PEDAGOGIK GURU SMA DAN SMK DI KECAMATAN ABANG KARANGASEM MELALUI PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI NEUROSAINS

Penulis

  • Kadek Suranata Universitas Pendidikan Ganesha
  • Ni Ketut Suarni Universitas Pendidikan Ganesha
  • Putu Ari Dharmayanti Universitas Pendidikan Ganesha
  • Gede Eka Budi Darmawan Universitas Pendidikan Ganesha

Kata Kunci:

neurosains, kompetensi pedagogik, deep learning, pengembangan profesional guru

Abstrak

Program Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru SMA dan SMK di Kecamatan Abang, Karangasem melalui pendampingan implementasi pembelajaran berbasis neurosains. Program ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pemahaman neurosains oleh guru dalam mendorong pembelajaran yang bermakna dan efektif sesuai dengan kebijakan deep learning. Metode kegiatan meliputi seminar, workshop penyusunan rencana pembelajaran berbasis neurosains untuk guru mata pelajaran, penyusunan rencana layanan bimbingan dan konseling berbasis neurosains untuk guru BK, serta simulasi implementasi dan simulasi pengukuran gelombang otak (EEG). Evaluasi dilakukan melalui pratest dan pascatest pada empat aspek: pemahaman neurosains, kemampuan merancang pembelajaran/layanan BK berbasis neurosains, implementasi pembelajaran/layanan, serta evaluasi pembelajaran bermakna. Hasil menunjukkan adanya peningkatan skor rata-rata dari 65 menjadi 85. Peserta kegiatan berjumlah 35 guru. Temuan ini mengindikasikan bahwa pendampingan berbasis neurosains efektif dalam memperkuat kompetensi pedagogik guru serta mendukung terwujudnya pembelajaran bermakna

Referensi

Dekker, S., Lee, N. C., Howard-Jones, P., & Jolles, J. (2012). Neuromyths in education: Prevalence and predictors of misconceptions among teachers. Frontiers in Psychology, 3(OCT), 1–8. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2012.00429

Fitri, R. (2017). Metakognitif pada Proses Belajar Anak dalam Kajian Neurosains. Jurnal Pendidikan (Teori Dan Praktik), 2(1), 56. https://doi.org/10.26740/jp.v2n1.p56-64

Immordino-Yang, M. H. (2016). Emotions, learning, and the brain: Exploring the educational implications of affective neuroscience. In Emotions, learning, and the brain: Exploring the educational implications of affective neuroscience. (p. 208). W. W. Norton & Company.

Kemendikdasmen. (2025). Mendikdasmen Paparkan Program Prioritas di Konsolnas Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2025. Kementerian Pendidikan Dasar Dan Menengah. https://www.kemendikdasmen.go.id/siaran-pers/12738-mendikdasmen-paparkan-program-prioritas-di-konsolnas-pendidi

Li, L., Gow, A. D. I., & Zhou, J. (2020). The Role of Positive Emotions in Education: A Neuroscience Perspective. Mind, Brain, and Education, 14(3), 220–234. https://doi.org/https://doi.org/10.1111/mbe.12244

Rahman, A. (2021). High Participation, Low Impact: The Challenge for Teacher Professional Development in Indonesia. International Journal of Pedagogy and Teacher Education, 5(1), 1. https://doi.org/10.20961/ijpte.v5i1.46636

Rusdin, N. M. (2018). Teachers’ Readiness in Implementing 21st Century Learning. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 8(4), 1293–1306. https://doi.org/10.6007/ijarbss/v8-i4/4270

Stein, B. E., Stanford, T. R., & Rowland, B. A. (2020). Multisensory integration and the society for neuroscience: Then and now. Journal of Neuroscience, 40(1), 3–11. https://doi.org/10.1523/JNEUROSCI.0737-19.2019

Unduhan

Diterbitkan

31-10-2025