MEMBANGUN GENERASI PELOPOR: PEMBERDAYAAN SISWA DALAM PENCEGAHAN PELECEHAN DAN KEKERASAN SEKSUAL DI LINGKUNGAN SEKOLAH

Penulis

  • I Putu Windu Mertha Sujana Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Nengah Suastika Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Wayan Landrawan Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Wayan Budiarta Universitas Pendidikan Ganesha
  • Ni Nyoman Asri Sidaryanti Universitas Pendidikan Ganesha

Kata Kunci:

Generasi Pelopor, Pelecehan Seksual, Kekerasan

Abstrak

Provinsi Bali mengalami 172 kasus kekerasan, salah satunya terjadi di kabupaten Buleleng sebanyak 31 kasus kekerasan. Tujuan kegiatan untuk memberikan informasi dan menanamkan rasa tanggungjawab diri saat menghadapi atau menemukan tindak pelecehan dan kekerasan seksual yang terjadi di sekitar. Tahapan pelaksanaan terdiri dari sosialisasi materi pencegahan pelecehan dan kekerasan seksual, Pelatihan dan pendampingan dalam menulis dan membacakan naskah orasi digital, dan Pendampingan dalam penyebaran informasi produk Orasi Digital di lingkungan Pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ini telah mampu membangun generasi pelopor dalam mencegah terjadinya pelecehan dan kekerasan seksual di lingkungan sekolah dan sekitarnya. Pelecehan dan kekerasan seksual yang dialami maupun ditemukan siswa merupakan masalah yang signifikan dan multidimensi, melibatkan berbagai bentuk, mulai dari verbal, non-verbal, hingga fisik. Temuan utama menunjukkan bahwa pelecehan verbal seperti ejekan, lelucon cabul, dan komentar yang merendahkan terkait fisik atau gender adalah bentuk yang paling sering terjadi.

Referensi

Bone, D., & Kristanti, E. (2023). Kekerasan Dalam Praktik Pendidikan di Sekolah. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 5(2), 1886–1892. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.13234

Dwi Eriyanti, L. (2017). Pemikiran Johan Galtung tentang Kekerasan dalam Perspektif Feminisme. Jurnal Hubungan Internasional, 6(1), 27–37. https://doi.org/10.18196/hi.61102

Hajuan, M.A., Retta, L.M., Santoso, R.Y, Mitra, P., Hidayah, E.N. (2025). Urgensi Civic Engagement Dalam Pencegahan Kekeras Seksual Pada Usia Remaja di Kabupaten Kediri. Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 8(1), 34-42. https://doi.org/10.12928/citizenship.v i1.1142

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (2025). Peta Sebaran Jumlah Kasus Kekerasan Menurut Provinsi. https://kekerasan.kemenpppa.go.id/ringkasan

Mastika, A. (2025). Kasus Kekerasan Anak Melonjak, Masyarakat Buleleng Berani Bersuara. Radio Republik Indonesia Singaraja. https://rri.co.id/daerah/1284635/kasus-kekerasan-anak-melonjak-masyarakat-buleleng-berani-bersuara

Prasetya, E. (2024). Cegah Kasus Kekerasan Seksual, Begini Strategi Disdikpora Buleleng.Radar Buleleng

Rumagia, R. (2025). Edukasi Seksual Remaja dalam Upaya Pencegahan Kekerasan Seksual Di Negeri Batu Merah. Pattimura Mengabdi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(4), 499-501. https://doi.org/10.30598/pattimura mengabdi.2.4.499-501

Suparman, S., Hamid, H., & Haerullah, A. (2025). Pelatihan Pencegahan Kekerasan Seksual dan Perundungan Pada Santri di Pesantren Mas Ulul Albab Kota Ternate. MITRA: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 9(1), 73-83. https://doi.org/10.25170/mitra.v9i1.5857

Utami, V. N. H., & Sasmita, S. (2023). Community Governance Dalam Pencegahan Dan Penanganan Kekerasan Seksual Terhadap Anak Di Kota Bukittinggi. Jurnal Administrasi Pemerintahan Desa, 4(2), 137–158. https://doi.org/10.47134/villages.v4i253

Yuliastuty, D. S., Maulidina, F., Qumairoh, I. D., & Putra, S. D. E. (2024). Game Edukasi Kartu Penjaga Sebagai Media Pencegahan Kekerasan Seksual di SDN 2 Ngadirejo. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa, 2(5), 1522–1532. https://doi.org/10.59837/jpmba.v2i5.1 61

Unduhan

Diterbitkan

31-10-2025