OPTIMALISASI PROGRAM KOKURIKULER DAN PEMBELAJARAN MENDALAM BAGI GURU DAN SISWA UNTUK WUJUDKAN SEKOLAH BERKARAKTER

Penulis

  • Anak Agung Istri Dewi Adhi Utami Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Wayan Budiarta Universitas Pendidikan Ganesha
  • Ni Nyoman Asri Sidaryanti Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Gusti Ayu Apsari Hadi Universitas Pendidikan Ganesha
  • Putu Windu Mertha Sujana Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Nengah Suastika Universitas Pendidikan Ganesha

Kata Kunci:

Program Kokurikuler, Pembelajaran Mendalam, Sekolah Berkarakter

Abstrak

This Community Service Program (P2M) aims to optimize the implementation of co-curricular programs and deep learning to realize character-based schools Program Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) ini bertujuan mengoptimalkan implementasi program
kokurikuler dan pembelajaran mendalam (deep learning) untuk mewujudkan sekolah berkarakter di SMP Negeri
se-Kecamatan Tejakula. Permasalahan utama yang dihadapi guru adalah keterbatasan dalam merancang kegiatan
kokurikuler lintas mata pelajaran, kesulitan menerapkan pembelajaran mendalam yang menuntut kreativitas dan
kolaborasi, serta minimnya pemahaman tentang asesmen autentik. Metode kegiatan dilaksanakan dalam tiga
tahapan, yaitu: (1) diklat, modeling, dan pembinaan praktis yang memberikan penguatan konsep dan keterampilan
penyusunan asesmen autentik; (2) pendampingan dan refleksi untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
implementasi; serta (3) monitoring, evaluasi, dan refleksi kolaboratif yang melibatkan guru, kepala sekolah, siswa,
dan tim P2M, disertai perayaan hasil belajar siswa. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman guru
dengan rata-rata nilai 81,17, mayoritas berkategori baik. Guru lebih mampu merancang perangkat kokurikuler,
melaksanakan pembelajaran bermakna, dan mengembangkan asesmen autentik. Dampak positif juga tampak pada
siswa melalui keterlibatan aktif dan penguatan karakter.public junior high schools (SMP) across Tejakula District. The main problems faced by teachers include limited ability to design cross-subject co-curricular activities, difficulties in applying deep learning that requires creativity and collaboration, and a lack of understanding of authentic assessment. The program was carried out in three stages: (1) training, modeling, and practical guidance to strengthen conceptual understanding and skills in designing authentic assessments; (2) mentoring and reflection to identify strengths and weaknesses in implementation; and (3) monitoring, evaluation, and collaborative reflection involving teachers, principals, students, and the P2M team, accompanied by a celebration of students’ learning achievements. The results indicate an increase in teachers’ understanding with an average score of 81.17, with most categorized as good. Teachers became more capable of designing co-curricular plans, implementing meaningful learning, and developing authentic assessments. Positive impacts were also evident among students through active participation and strengthened character.

Referensi

Branson, Margaret. Sa. D. C. (1998). The Role of Civic Education. A Forthcoming Education Policy Task Force Position Paper from the Communitarian Network. https://www.civiced.org/papers/articles_role.html

Hartono, Y. (2017). TRANSFORMASI PENATARAN P4 MASA ORDE BARU KE DALAM KURIKULUM MERDEKA: TINJAUAN TERHADAP IMPLEMENTASI P5 DALAM PENDIDIKAN NASIONAL Transformation Of P4 Upgrading During the New Order Period Into the Independent Curriculum: A Review Of The Implementation of . Agastya, 7, 1–10. https://journal.unindra.ac.id/index.php/jagaddhita

Masrura, L. (2023). Analisis Kebutuhan Pengembangan Bahan Ajar Menulis Cerita Fantasi Pada Kurikulum Merdeka Belajar. LITERASI: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia Dan Daerah, 13(2), 430–441. https://doi.org/10.23969/literasi.v13i2.7433

Siswadi, G. A. (2024). FILSAFAT MANUSIA: MEMAHAMI MANUSIA SEBAGAI HOMO COMPLEXUS. https://www.researchgate.net/publication/377951590

Sutono, A. (2022). MANUSIA FUNDAMENTAL PANCASILA DRIYARKARA DAN TANTANGAN MEMBANGUN DEMOKRASI DI INDONESIA. 3(2).

Titony Tanjung, Bermawi Nasution, & Ridwal Trisoni. (2024). Perkembangan Sistem Pendidikan Nasional Indonesia. Mimbar Kampus: Jurnal Pendidikan Dan Agama Islam, 23(2), 918–925. https://doi.org/10.47467/mk.v23i2.1507

Unduhan

Diterbitkan

31-10-2025