EDUKASI PREVENTIF INFEKSI MENULAR SEKSUAL PADA REMAJA, WANITA USIA REPRODUKSI DAN IBU HAMIL: UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT DESA TIGAWASA, BULELENG MELALUI KOLABORASI DENGAN WINDESHEIM UNIVERSITY OF APPLIED SCIENCE

Penulis

  • Aditya Prabawa Universitas Pendidikan Ganesha
  • Putu Sudarsana Universitas Pendidikan Ganesha
  • Ketut Suardana Universitas Pendidikan Ganesha

Kata Kunci:

Infeksi Menular Seksual, Edukasi Preventif, Remaja, Ibu Hamil, Desa Tigawasa

Abstrak

Infeksi Menular Seksual (IMS) masih menjadi masalah kesehatan global dengan beban signifikan di Indonesia. Kelompok rentan meliputi remaja, wanita usia reproduksi, dan ibu hamil. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan perilaku pencegahan IMS di Desa Tigawasa, Buleleng melalui edukasi partisipatif, media informasi, serta kolaborasi internasional dengan Windesheim University. Metode pelaksanaan meliputi ceramah interaktif, diskusi kelompok, demonstrasi, dan pendampingan. Evaluasi dilakukan dengan pre-test dan post-test, distribusi media edukasi, serta monitoring tindak lanjut. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan ≥80% peserta, seluruh peserta mampu menyebutkan minimal tiga metode pencegahan IMS, dan peningkatan komitmen ibu hamil untuk pemeriksaan antenatal terkait IMS. Program ini mendapat dukungan positif dari masyarakat dan pemerintah desa, serta memperkuat jejaring akademik internasional. Edukasi IMS berbasis komunitas yang sensitif budaya terbukti efektif meningkatkan kesadaran dan mendorong lingkungan desa yang lebih sehat.

Kata kunci: Infeksi Menular Seksual, Edukasi Preventif, Remaja, Ibu Hamil, Desa Tigawasa

Referensi

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Badan Litbang Kesehatan; 2018.

Vatrisya G, Febliyanti D, Anggraini D. Infeksi menular seksual pada remaja di Indonesia: prevalensi, faktor risiko dan upaya pencegahan. J Public Health Sci. 2024;1(2):43–57.

World Health Organization. New report flags major increase in sexually transmitted infections, amidst challenges in HIV and hepatitis [Internet]. Geneva: WHO; 2024 May 21 [cited 2025 Apr 29]. Available from: https://www.who.int/news-room

Lanes EJ, Mongan SP, Wantania JJE. Perbedaan pengetahuan dan sikap remaja tentang infeksi menular seksual di SMA/SMK perkotaan dan pedesaan. e-CliniC. 2021;9(1):77–84.

Simbolon WM, Budiarti W. Kejadian infeksi menular seksual pada wanita kawin di Indonesia dan variabel-variabel yang memengaruhinya. J Kesehatan Reproduksi.2020;7(2):81–9.

Indonesia Ministry of Health. Laporan perkembangan HIV-AIDS & penyakit infeksi menular seksual (PIMS) triwulan I tahun 2021. Jakarta: Direktorat P2P; 2021.

Rowley J, Vander Hoorn S, Korenromp E, Low N, Unemo M, Abu-Raddad LJ, et al. Chlamydia, gonorrhoea, trichomoniasis and syphilis: global prevalence and incidence estimates. Bull World Health Organ. 2019;97(8):548–62.

Unduhan

Diterbitkan

31-10-2025