PEMERDAYAAN PEREMPUAN DALAM PENINGKATAN EKONOMI KREATIF MELALUI PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK MENJADI TRASH MODE PRODUCT
Kata Kunci:
pemerdayaan perempuan, ekonomi kreatif, limbah organikAbstrak
Program ini bertujuan meningkatkan peran perempuan dalam mendukung perekonomian keluarga melalui kegiatan ekonomi produktif berbasis potensi lokal. Desa Wanagiri di Buleleng memiliki peluang besar dalam produksi bawang putih, namun kulit bawang putih masih dianggap sebagai limbah. Program ini bertujuan mengubah persepsi tersebut dengan memberdayakan perempuan untuk mengolah kulit bawang putih menjadi produk kerajinan bernilai seni atau "trash mode product." Dengan metode PALS (edukasi, pelatihan, dan pendampingan), kegiatan ini meningkatkan keterampilan perempuan dalam mengelola limbah organik. Hasilnya adalah peningkatan pengetahuan perempuan di Wanagiri mengenai pengolahan limbah dan pemberdayaan mereka dalam memanfaatkan sumber daya lokal untuk menciptakan produk kerajinan yang berkontribusi pada ekonomi kreatif desa. Program ini bertujuan membentuk kelompok ekonomi kreatif yang dikelola oleh perempuan untuk mendukung perekonomian keluarga.
Referensi
Aimana, S. N., & Krisnawati, M. (2023). Kelayakan Aksesoris Rambut Dengan Bahan Dasar Kulit Bawang Putih (Allium Sativum). Beauty and Beauty Health Education, 12(1), 44-54.
Habib, M. A. F. (2021). Kajian teoritis pemberdayaan masyarakat dan ekonomi kreatif. Ar Rehla: Journal of Islamic Tourism, Halal Food, Islamic Traveling, and Creative Economy, 1(2), 82-110.
Hendri, W., Sari, R. T., Har, E., Gusmaweti, G., Azrita, A., Deswati, L., ... & Khoirirafika, K. (2018). Pengolahan Limbah Organik Dan Anorganik Sebagai Transmode Upaya Peningkatan Kreativitas Masyarakat Pantai Gondaria Pariaman. JCES (Journal of Character Education Society), 1(2), 44-49.
Hidayat, S., Djumena, I., & Darmawan, D. (2018). Pemberdayaan Perempuan Berbasis Ekonomi Kreatif melalui Pelatihan Pembuatan Keset dari Limbah Kain. Journal of Nonformal Education and Community Empowerment.
Kunusa, W., & Ibayu, H. (2020). Pemberdayaan Masyarakat Desa Pangi Dalam Pengolahan Limbah Organik Dan Anorganik. ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 329-341.
Munandar, A., Muniarti, P., Rimawan, M., & Mutiah, H. (2023). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pengolahan Bawang Putih Menjadi Produk Bernilai Ekonomis Untuk Meningkatkan Pedapatan Masyarakat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Cahaya Mandalika (ABDIMANDALIKA) e-ISSN 2722-824X, 4(1), 6-11.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2008. Tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender Di Daerah.
Purnomo, R. A. (2016). Ekonomi Kreatif Pilar Pembangunan Indonesia. Surakarta: Ziyad Visi Media.
Ratnaningsih, A. T., Setiawan, D., & Siswati, L. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Sampah Anorganik Menjadi Produk Kerajinan yang Bernilai Ekonomis. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(6), 1500-1506.
Soedarwo, Vina Salviana Darvina, Nurul Zuriah, Ratih Yuliati, and Suwignyo. 2017. “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan Nonformal Berbasis Potensi Lokal Dalam Membangun Desa Wisata Adat.” Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis 2(2):96–102.
Susilawati. 2018. “Pemberdayaan Perempuan Di Kampung Damai: Studi Pendampingan Komunitas Oleh Wahid Foundation Di Gemlegan Klaten.” Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran Dan Dakwah Pembangunan 2(2):425–46.
Wardany, K., Sari, R. P., & Mariana, E. (2020). Sosialisasi pendirian “Bank sampah” bagi peningkatan pendapatan dan pemberdayaan perempuan di Margasari. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 364-372.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.