PELATIHAN PENGGUNAAN KIT FISIKA UNTUK MENUNJANG CAPAIAN PEMBELAJARAN IPA SMP/M.Ts KURIKULUM MERDEKA
Kata Kunci:
media pembelajaran, KIT Fisika, proses sainsAbstrak
Melalui proses sains, keberadaan KIT Fisika di sekolah M.Ts. Khairiyah Tegalinggah dan SMP Muhammadiyah 2 Singaraja belum dapat mengembangkan dan mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki peserta didik. Kesulitan penggunaan KIT Fisika dalam merancang percobaan dan ketakutan terhadap kerusakan KIT menjadi kendala utama, KIT ini tidak difungsikan. Proses pembelajaran berlangsung secara verbal. Capaian Pembelajaran IPA SMP/M.Ts Kurikulum Merdeka pada elemen keterampilan proses khusus materi Fisika dapat dikatakan belum tercapai. Solusi dari masalah tersebut diselesaikan melalui kegiatan PkM dengan metode pelatihan dan pendampingan berbasis kebutuhan dan ketersediaan KIT fisika di masing-masing sekolah. Sasaran kegiatan tersebut adalah guru-guru IPA di kedua sekolah tersebut yang berjumlah 5 orang. Tujuan kegiatan ini membekali keterampilan guru menggunakan KIT Mekanika, Listrik-Magnet, Gelombang-Optik dan KIT Panas-Fluida untuk merancang percobaan dan mengimplementasikan dalam proses pembelajaran. Evaluasi kegiatan menitikberatkan pada penilaian keterampilan penggunaan KIT Fisika untuk merancang percobaan, implementasi dan keterlaksanaan kegiatan. Kriteria ketercapaian tujuan kegiatan ini adalah jumlah persentase keterampilan, implementasi dan keterlaksanaan kegiatan PkM masing-masing berkualifikasi baik dan sangat baik lebih besar dari kualifikasi lainnya. Hasil kegiatan menunjukkan guru memiliki keterampilan menggunakan KIT Fisika untuk merancang percobaan. Selain itu terjadi reduksi miskonsepsi melalui percobaan pada kegiatan pelatihan ini. Pelatihan ini telah menggiring guru meningkatkan keterampilan penggunaan media pembelajaran (KIT Fisika) untuk menunjang CP IPA SMP/M.Ts Kurikulum Merdeka pada aspek keterampilan proses. Respon sangat positif diberikan peserta pelatihan terhadap pelaksanaan, pendampingan dan kebermanfaatan kegiatan pelatihan ini.
Referensi
Arsyad, Azhar. (2016). Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Constantinou, C. P., Tsivitanidou, O. E., & Rybska, E. (2018). What Is Inquiry-Based Science Teaching and Learning? In O. E. Tsivitanidou, P. Gray, E. Rybska, L. Louca, & C. P. Constantinou (Eds.), Professional Development for Inquiry-Based Science Teaching and Learning, 5, 1–23. DOI:10.1007/978-3-319-91406-0_1
Depdiknas. (2006). Model Pembelajaran Terpadu IPA SMP/MTs/SMP LB. Pusat Kurikulum Balitbang Diknas.
Jon A Jackson. (2016). Myths of Active Learning: Edgar Dale and the Cone of Experience. Journal of the Human Anatomy and Physiology Society. 20(2): 51-53. DOI:10.21692/haps.2016.007
Sudjana, N, Rivai, A. (2015). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Work-Learning Research.2006. https://www.worklearning.com/2006/05/01/people_remember/
Zuhdan K. Prasetyo. (2013). Pembelajaran Sains Berbasis Kearifan Lokal. Prosiding, Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika. Surakarta. FKIP UNS
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.