PEMANFAATAN WEBSITE PEMBELAJARAN BAGI GURU PENDIDIKAN NON FORMAL DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BULELENG
Kata Kunci:
website pembelajaran, pembelajaran digital, learning management systemAbstrak
Pembelajaran menggunakan website memberikan sebuah inovasi yang mempunyai kontribusi sangat besar terhadap perubahan proses belajar mengajar, dimana proses belajar tidak lagi hanya mendengarkan uraian materi dari guru yang terkesan membosankan tetapi bahan ajar dapat divisualisasikan dalam berbagai format dan bentuk yang lebih dinamis dan interaktif sehingga murid akan lebih termotivasi untuk terlibat dalam proses belajar mengajar tersebut. Hasil observasi di SKB Kabupaten Buleleng menunjukkan pemanfaatan website pembelajaran masih sangat rendah. Berdasarkan dari hasil observasi tersebut maka tujuan yang ingin dicapai dalam pelatihan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru SKB Kabupaten Buleleng dalam memanfaatkan website pembelajaran. Khalayak sasaran yang dilibatkan dalam pelatihan ini sebanyak 20 orang. Metode yang digunakan dalam pelatihan adalah ceramah, diskusi tanya jawab, dan praktik. Instrumen yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pelatihan adalah lembar observasi dan rubrik penilaian produk. Berdasarkan hasil pelaksanaan pelatihan diketahui bahwa terjadi peningkatan pengetahuan peserta pelatihan diketahui melalui hasil analisis skor pretest dan posttest. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan peserta tentang memanfaatkan website pembelajaran dari rerata skor pretest 72 dan rerata skor posttest 91,50. Kualitas website pembelajaran yang dimanfaatkan oleh guru berada pada kategori baik.
Referensi
Adi, P. (2005). Pembuatan Website Sebagai Sarana Penyampaian Informasi Menggunakan PHP dan MySQL Study Kasus Yogya Tv Yogyakarta. STIMIK AMIKOM Yogyakarta.
Afgani, M. W., Darmawijoyo, & Purwoko. (2008). Pengembangan media website pembelajaran. Jurnal Pendidikan Matematika, 2(2), 45-59.
Astini, N. K. S. (2020). Pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran tingkat sekolah dasar pada masa pandemi covid-19. Lampuhyang, 11(2), 13-25.
Beaird, J. & J. George. (2015). The Principles of Beautiful Web Design. United States America: Site Point.
Choudhury, N. (2014). World wide web and its journey from web 1.0 to web 4.0. International Journal of Computer Science and Information Technologies, 5(6), 8096-8100.
Dhany, S. (2009). Pembuatan Portal Internal Website Sekolah dengan Menggunakan Adobe Flex, PHP dan MySQL. Jakarta Selatan
Herbowo. (2012). “Web Responsive Design Untuk Situs Berita Menggunakan Framework Codeigniter”. Uneversitas Gunadarma. Jakarta Timur
Kemendikbud. (2003). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Na, J. & Moon, J. W. (2020). Why do elementary school teachers look for science instructional materials on the website? (focusing on the website that support science teaching and learning). Elementary Science Education, 39(1), 69-83.
Rahman, S., Munwar, W., & Berman, E. T. (2016). Pemanfaatan media pembelajaran berbasis website pada proses pembelajaran produktif di SMK. Journal of Mechanical Engineering Education, 1(1), 137-145.
Serevina, V., Raihanati, & Andriana, W. (2020). Development of website on general physics subject to increase analytical skills of students. Journal of Physics, 1481(2020), 1-10.
Sholiq. (2006). Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML. Graha Ilmu: Yogyakarta.
Sklar, J. (2015). Principle of Web Design. Boston: Cengage Learning.
Supriyanto, A. (2000). Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Salemba Infotek.
Widodo, P. (2011). Menggunakan UML. Bandung: Informatika Bandung
Zaky, A. (2013). Kiat Jitu Membuat Website Tanpa Modal. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.