PENINGKATAN PENGETAHUAN GURU TENTANG SEGMENTASI DAN GENERATIVE ACTIVITY PADA MEDIA PEMBELAJARAN
Kata Kunci:
pelatihan, segmentasi, generative activitiyAbstrak
Berdasarkan identifikasi masalah bahwa: (1) guru-guru mengalami kendala berupa terbatasnya media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran yang terutama by design, (2) keterampilan guru-guru dalam membuat digital khususnya mendesain pesan media pembelajaran inovatif belum optimal. Berdasarkan temuan tersebut maka tujuan pelatihan ini, yaitu meningkatkan pengetahuan guru-guru SMP Negeri 1 Sukasada dalam memproduksi media pembelajaran inovatif. Inovasi media yang diberikan adalah menggunakan prinsip segmentasi dan generative activity. Pelatihan dilakukan dalam dua tahapan yaitu pelatihan umum dan pendampingan. Pelatihan umum bertujuan memberikan pengetahuan tentang media digital dan langkah-langkah teknis pembuatan media. Pendampingan bertujuan untuk memberikan bimbingan kepada guru-guru agar lebih intensif menerapkan prinsip segmentasi dan generative activity. Jumlah peserta pelatihan adalah15 orang guru dan Metode yang digunakan dalam adalah ceramah, diskusi tanya jawab, praktik, dan simulasi. Peningkatan pengetahuan peserta pelatihan diketahui melalui hasil analisis skor pretest dan posttest. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan guru-guru. Rerata pengetahuan sebelum pelatihan 58,67 dan meningkatkan menjadi 86,67 setelah pelatihan.
Referensi
Abdika, Y., Arham, M. A., & Sudirman, S. (2019). Pengaruh Metode Tanya Jawab Terhadap Hasil Belajar Siswa. Jambura Economic Education Journal, 1(2). https://doi.org/10.37479/JEEJ.V1I2.2522
Albus, P., Vogt, A., & Seufert, T. (2021). Signaling in virtual reality influences learning outcome and cognitive load. Computers and Education, 166(January), 104154. https://doi.org/10.1016/j.compedu.2021.104154
Saragih, M. C., & Situmorang, I. (2022). Penerapan Model Example Non Example pada Pembelajaran Menulis Paragraf Deskripsi Siswa Kelas VII SMP Swasta Methodist Pematangsiantar Afiliation. Jurnal Bahasa Dan Sastra Indonesia. https://doi.org/10.47709/jbsi.v2i1.1497
Fiorella, L., & Mayer, R. E. (2016). Eight Ways to Promote Generative Learning. Educational Psychology Review, 28(4), 717–741. https://doi.org/10.1007/s10648-015-9348-9
Kusnandar. (2013). Pengembangan Bahan Belajar Digital Learning Object. Jurnal Teknodik, 17(1), 583–595.
Mayer, R. E. (2021). Evidence-based principles for how to design effective instructional videos. Journal of Applied Research in Memory and Cognition, 10(2), 229–240. https://doi.org/10.1016/j.jarmac.2021.03.007
Mayer, R. E., Fiorella, L., & Stull, A. (2020). Five ways to increase the effectiveness of instructional video. Educational Technology Research and Development, 68(3), 837–852. https://doi.org/10.1007/s11423-020-09749-6
Mayer, R. E., & Moreno, R. (2003). Nine ways to reduce cognitive load in multimedia learning. Educational Psychologist, 38(1), 43–52. https://doi.org/10.1207/S15326985EP3801_6
Nurdin, S., & Rohendi, A. (2016). Gaya kepemimpinan transformasional, budaya organisasi, dan kinerja karyawan dengan mediasi komitmen organisasi. Ecodemica, 6(1), 86–100.
Purwoko, S. (2018). Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, komitmen guru, disiplin kerja guru, dan budaya sekolah terhadap kinerja guru SMK. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 6(2), 150. https://doi.org/10.21831/amp.v6i2.8467
Zaini, M., & Soenarto, S. (2019). Persepsi Orangtua Terhadap Hadirnya Era Teknologi Digital di Kalangan Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 254. https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i1.127
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.