PENINGKATAN KETERAMPILAN EKSTRAKSI MINYAK ATSIRI UNTUK PENGAYAAN AROMA SABUN MANDI BALI SARI DESA SEPANG
Kata Kunci:
Minyak atsiri sirih hijau, sabun mandi, pelatihan dan pendampinganAbstrak
Sabun mandi merupakan salah satu produk kosmetik dari UMK Bali Sari Desa Sepang yang diproduksi menggunakan bahan dasar susu kambing dan ekstrak herbal sebagai ciri khasnya. Aneka sabun mandi yang berhasil diproduksi diantaranya sabun mandi ekstrak manggis, sabun mandi ekstrak sereh dan sabun mandi ekstrak rumput laut. Sabun mandi yang dibuat selalu ditambahkan parfum sintetik untuk meningkatkan aroma dan nilai jual produk. Parfum sintetik tersebut potensial berbahaya bagi kesehatan jika penggunaannya tidak sesuai aturan yang ditentukan. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan keterampilan kelompok Bali Sari dalam mengekstraksi minyak atsiri dari tanaman yang nantinya dimanfaatkan sebagai bahan pewangi alami menggantikan pewangi sintetik dalam memproduksi sabun mandi. Kegiatan ini adalah sebagai langkah inovatif untuk mengurangi penggunaan pewangi sintetik pada kosmetik sehingga menjadi lebih aman dan nyaman bagi konsumen. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan penyulingan minyak atsiri sirih hijau yang selanjutnya digunakan untuk parfum alami pada produksi sabun mandi. Hasil kegiatan PkM ini adalah terjadi peningkatan keterampilan mitra dalam mengekstraksi minyak atsiri dari sirih hijau. Sabun mandi yang dibuat menggunakan pewangi ekstrak sirih hijau mendapat penilaian positif dari kelompok Bali Sari
Referensi
Gunawan, D., & Kurniaty, R. (2021). Pemanfaatan Minyak Atsiri Daun Sirih (Piper Betle Linn) Sebagai Anti Nyamuk. Journal of Pharmaceutical and Health Research. 2(2), 46-49.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, (2023). Materia Kosmetika Bahan Alam Indonesia Seri Minyak Atsiri. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Direktorat Produksi dan Distribusi Kefarmasian Jakarta.
Nisyak, K., Hisbiyah, A., & Haqqo, A. (2022). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Minyak Atsiri Sirih Hijau Terhadap Methicillin Resistant Staphylococcus aureus. Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika. 5(1), 1-14.
Radis-Baptista, G. (2023). Do Synthetic Fragrances in Personal Care and Household Products Impact Indoor Air Quality and Pose Health Risks. Journal of Xenobiotics. 13(1), 121-131.
Sadiah, H.H., Cahyadi, A.I., & Windria, S. (2022). Kajian Potensi Daun Sirih Hijau (Piper betle L) sebagai Antibakteri. Jurnal Sain Veteriner. 40(2),128-138.
Septiani, L.E., Atmodjo, P.K., & Sidharta, B.B.R. (2024). Kandungan Metabolit dan Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) dan Sirih Merah (Piper Crocatum) terhadap Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus. Prosiding SENAPAS, 2(1), 87-92.
Sujono, H., Rizal, S., Purbaya, S., & Jasmansyah. (2019). Uji Aktivitas Anti Bakteri Minyak Atsiri Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) terhadap Bakteri Streptococcus pyogenes dan Staphylococcus aureus. Jurnal Kartika, 2(1), 30-36.
Sukarta, I.N., Muderawan, I.W., Madiarsa, I.W., & Sastrawidana, I.D.K. (2023). Pelatihan dan Pendampingan Produksi Minyak Atsiri Sereh Wangi untuk Penguatan Aroma Kosmetik di UMK Bali Sari Wangi Desa Sepang. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia. 3(6), 1585-1590.
Tiensi, A.N., Tri Ratna, S., & Sulaiman, T.N.S. (2018). Formulasi Patch Bukal Minyak Atsiri Daun Sirih (Piper Betle L.) dengan Variasi Kadar CMC-Na dan Karbopol sebagai Polimer Mukoadhesif. Majalah Farmaseutik. 14(1), 20-28.
Umar, A., & Sari, K. (2021). Formulasi Minyak Atsiri Daun Sirih Hijau dalam Bentuk Gel Pencuci tangan (handsanitizer).Jurnal Kesehatan Luwu Raya. 8(1), 1-8.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.