BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS TERINTEGRASI HOTS DALAM PEMBELAJARAN IPA SMP DI BATURITI
Kata Kunci:
literasi sains, hots, bahan ajarAbstrak
Kerja ilmiah sains (mengamati, merumuskan masalah, hipotesis, merancang percobaan, mengumpulkan data, menganalisis, menyimpulkan, memberikan rekomendasi, dan mengomunikasikan hasil percobaan) membentuk perilaku bertanggung jawab dikenal sebagai literasi sains. Aktivitas menganalisis, mengevaluasi serta menghasilkan suatu keputusan merupakan keterampilan berpikir tingkat tinggi atau higher order thinking skill (hots). Tujuan pengabdian ini, yaitu: Guru IPA SMP di Baturiti dapat (1) mendeskripsikan literasi sains yang terintegrasi hots, dan (2) membuat bahan ajar IPA berbasis literasi sains terintegrasi hots dalam pembelajaran IPA SMP. Metode pengabdian ini berupa pelatihan dan pendampingan. Pada pelatihan dikaji konsep dasar literasi sains dan hots. Pembuatan bahan ajar dilakukan pada kegiatan pendampingan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa guru IPA mampu (1) mendeskripsikan literasi sains terintegrasi hots; (2) membuat bahan ajar yang berbasis literasi sains dan terintegrasi hots pada topik listrik statis, listrik dinamis, pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, klasifikasi makhluk hidup, asam dan basa, dan reaksi kimia.
Referensi
Alti, R. P., Lufri, Helendra, H., & Yogica, R. (2021). Pengembangan Instrumen asesmen berbasis literasi sains tentang materi keaneragaman hayati kelas X. Journal for Lesson and Learning Studies. 4(1): 53-58
Anderson, L.W, &. Krathwohl, D.R. (2001). A taxonomy for learning, teaching, and assessing. New York: Longman.
Arum, N. E., Sjaifuddin, & A. N. Taufik. (2020). Pengembangan Instrumen Soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) Berbasis Quizizz pada Pembelajaran IPA daring Tema Hipertensi untuk SMP kelas VIII. EKSAKTA: Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA. 7(2):270-279.
Astuti, O. W., Zulyusri, & Putri, D. H. (2017). Pengembangan Instrumen Asesmen Berbasis Literasi Sains pada Mata Pelajaran IPA kelas VIII Semester II. (Develompent of the Scientific Literacy Assessment Based on Science Subjects Class VIII Semester II). Journal Biosains. 1(2): 227-234.
Durasa, H., Sudiatmika, A.A.I.R., & Subagia, I.W. (2022). Analisis Kemampuan Literasi Sains Siswa SMP pada Materi Pemanasan Global. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan.12(1), 43-51
Fananta, M. R., Widjiasih, A. E., Setiawan, R., Hanifah, N., Miftahussururi, Nento, M. N., Akbari, Q, S., & Ayomi, J.M. (2017). Materi Pendukung Literasi Sains Gerakan Literasi Nasional. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Gultepe, N., & Kilic, Z. (2015). Effect of scientific argumentation on the development of scientific process skills in the context of teaching chemistry. International Journal of Environmental and Science Education, 10(1), 111–132. Tersedia pada http://doi.org/10.12973/ijese. 2015.234
Kemendikbud. (2023). Perbedaan Modul Ajar, Bahan Ajar, Dan Modul Projek. Tersedia pada Https://Pusatinformasi.Kolaborasi. Kemdikbud.Go.Id/Hc/En-Us/Articles/ 5010165576089-Perbedaan-Modul-Ajar-Bahan-Ajar-Dan-Modul-Projek
Kemendikbud, 2016. Panduan Pembelajaran untuk Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Liu, X. (2009). Beyond science literacy: Science and the public. International Journal of Environmental and Science Education, 4(3), 301–311.
Mijaya, N. P. A. P., Sudiatmika, A. A. I. A. R,. & Selamet, K. (2019). Profil Literasi Sains Siswa SMP melalui Model Pembelajaran Levels Of Inquiry. JPPSI: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia, 2 (2), 161-171.
Novili, W. I., Setiya U., Duden Saepuzaman., & Saeful K. (2017). Penerapan Scientific Approach dalam Upaya Melatihkan Literasi Saintifik dalam Domain Kompetensi dan Domain Pengetahuan Siswa SMP pada Topik Kalor. Jurnal Penelitian Pembelajar-an Fisika. 8(1):57-63
OECD (2023), PISA 2022 Assessment and Analytical Framework, PISA, OECD Publishing, Paris, https://doi.org/10.1787/dfe0bf9c-en.
Razak, A., Santosa, T. A., Lufri, & Zulyusri. (2021). Meta-Analisis: Pengaruh Soal HOTS (Higher Order Thinking Skill) terhadap Kemampuan Literasi Sains dan Lesson Study Siswa pada Materi Ekologi dan Lingkungan pada Masa Pandemi Covid-19. Bioedusiana: Jurnal Pendidikan Biologi, 6 (1), 79-87.
Rusilowati, A. (2018). Asesmen Literasi Sains: Analisis Karakteristik Instrumen dan Kemampuan Siswa Menggunakan Teori Tes Modern Rasch Model. Prosiding Seminar Nasional Fisika Universitas Riau ke-3, 2 -15.
Suparman, U. (2021). Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (Hots) Peserta Didik. Bnadar Lampung: Pusaka Media.
Thomson, S., Hillman, K., and Bortoli, L.D. (2013) A teacher’s guide to PISA scientific literacy. Victoria:Australian Council for Educational Research Ltd
Widana, I. W. (2017). Modul penyusunan soal higher order thinking skill (HOTS). Direktorat Pembinaan SMA Kemdikbud.
Wilson, L. (2016). Anderson and Krathwohl Bloom’s Taxonomy Revised Understanding the New Version of Bloom’s Taxonomy. https://quincycollege.edu/wp-content/ uploads/Anderson-and-Krathwohl _Revised-Blooms-Taxonomy.p
Yusmar, F., & Fadilah, R. E. (2023). Analisis Rendahnya Literasi Sains Peserta Didik Indonesia: Hasil PISA dan Faktor Penyebab. Lensa (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA, 13 (1), 11-19. Tersedia pada http://jurnallensa.web.id/ index.php/lensa
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.