PELATIHAN STAND UP PADDLE SEBAGAI AKTIVITAS ALTERNATIF PARIWISATA DI LOVINA

Penulis

  • N. Trianasari Universitas Pendidikan Ganesha
  • Ni Luh Henny Andayani Universitas Pendidikan Ganesha
  • Fridayana Yudiaatmaja Universitas Pendidikan Ganesha

Kata Kunci:

atraksi wisata alternatif, Lovina, pengabdian kepada masyarakat, stand up paddle

Abstrak

Lovina merupakan destinasi wisata utama di Kabupaten Buleleng yang terkenal dengan atraksi wisata air seperti melihat lumba-lumba, snorkling, dan menyelam. Sebagai destinasi wisata yang telah memasuki masa kedewasaan dalam product life cycle, aktifitas wisata di kawasan ini relatif terbatas. Dengan kata lain, perlu adanya aktraksi alternatif khususnya bagi wisatawan yang sudah pernah mengikuti atraksi wisata air yang ada. Stand up paddle (SUP) merupakan kegiatan yang ramah lingkungan dan inovatif yang dapat ditawarkan sebagai salah satu aktifitas alternatif kegiatan wisata di Lovina yang relatif mudah diakses oleh berbagai kalangan. Selain dapat menjawab keterbatasan atraksi wisata, SUP berpeluang membuka ekonomi baru bagi masyarakat setempat dan memperpanjang masa tinggal wisatawan. Selain itu, SUP juga dapat digunakan untuk kegiatan kebalawistaan seperti menolong jika terjadi kecelakaan di air. Artikel ini menguraikan program pengabdian kepada masyarakat melalui pelatihan SUP di Lovina, Bali, yang bertujuan untuk memperkenalkan aktivitas baru ini sebagai bagian dari pariwisata bahari lokal. Kegiatan pelatihan SUP diikuti oleh 15 peserta dari pelaku wisata, kelompok masyarakat yaitu Pokmakwas dan Saka Bahari, serta perwakilan masyarakat umum di Lovina. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya diversifikasi produk wisata dan pemberdayaan masyarakat lokal. Materi dalam kegiatan ini dikemas dalam beberapa format yaitu pemaparan, diskusi, demonstrasi, dan praktek. Melalui pelatihan ini, para peserta secara antusias telah mempelajari teknik dasar pelatihan SUP seperti keseimbangan di papan, mengayuh dan menavigasi papan. Pelatihan ini memberikan hasil yang memuaskan dan menunjukkan bahwa SUP memiliki potensi besar sebagai aktivitas alternatif yang dapat membantu mendiversifikasi daya tarik wisata Lovina, walaupun, pelatihan ini juga menghadapi beberapa tantangan, seperti kondisi alam yaitu sempat hujan serta keterbatasan jumlah peralatan SUP yang tersedia. Evaluasi pasca pelatihan yang dilakukan menunjukkan bahwa semua peserta menyukai dan tertarik pada SUP dan adanya peningkatan keterampilan hampir seluruh peserta. SUP dapat menjadi alternatif pengembangan pariwisata yang berkelanjutan yang memerlukan inovasi dalam menciptakan kegiatan alternatif yang dapat menarik wisatawan dan memperkaya pengalaman mereka. Untuk keberlanjutan program ini, diperlukan peningkatan fasilitas serta promosi yang lebih gencar agar SUP dapat lebih dikenal oleh wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Referensi

Fitriana, R., Tarunajaya, W. B., & Akbar, K. (2021). Pelatihan Protokol Kesehatan Bagi Pemandu Wisata Pedesaan di Kabupaten Belitung. Dinamisia: Jurnal Pengabdian KepadMasyarakat, 5(3), 608-616. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v5i3.5395

Kleiner, Annick & unziker, Marcel. (2023). Stand up paddling: A case study on the effect and impact pathway of information and appeals to reduce ecology conflict. Journal of Outdoor Recreation and Tourism, 44.

Lamprecht, M., Bürgi, R., & Stamm, H. (2020). Sport Schweiz 2020: Sportaktivita ẗundSportinteresse der Schweizer Bev olkerung. Bundesamt für Sport BASPO. https://www. baspo.admin.ch/content/baspo-internet/de/dokumentation/publikationen/sport-schweiz- 2020/_jcr_content/contentPar/downloadlist/downloadItems/296_ 1591280041472.download/Bro_Sport_Schweiz_2020_d_WEB.pdf.

Mustika, P. L. K., Birtles, A., Everingham, Y., & Marsh, H. (2012). The human dimensions of wildlife tourism in a developing country: watching spinner dolphins at Lovina, Bali, Indonesia. Journal of Sustainable Tourism, 21(2), 229–251. https://doi.org/10.1080/09669582.2012.692881

Saboori, B., Ghaderi, Z., & Soleymani, A. (2023). A revised perspective on tourism-economic growth nexus, exploring tourism market diversification. Tourism Economics, 29(7), 1812-135. https://doi.org/10.1177/13548166221134183

Unduhan

Diterbitkan

01-12-2024

Terbitan

Bagian

##section.default.title##