PENGEMBANGAN SENTRA AGROFORESTRY TOURISM BERBASIS BUAH PREMIUM DAN TANI- TERNAK BERTEKNOLOGI SMART FARMING DI DESA SELAT, BULELENG-BALI
Kata Kunci:
PKM-PMM, Agroforestry, Tani-ternak, Desa SelatAbstrak
Desa Selat merupakan desa yang terletak di Kabupaten Buleleng dengan hasil produksi perkebunan yang cukup besar dengan ketinggian luas wilayah kurang lebih 9,65 km2, 811 hektar (ha) luas lahan pertanian, dan 250 hektar (ha) merupakan hutan lindung dengan permukaan mencapai 200 m atau 900 m. diproyeksi sebagai salah satu destinasi wisata unggulan, dengan daya tarik eksotik panorama alam, seni budaya, dan pemasok hasil pertanian/peternakan (agroforestry). potensi pertanian yang menonjol di desa Selat adalah durian, mangga, alpukat, pisang, dan kelengkeng. Tanaman jangka panjang ini membutuhkan pengairan yang rutin untuk membantu proses fisiologis tanaman pada masa pertumbuhan. Salah satu kelompok tani-ternak di Desa Selat Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng adalah kelompok tani-ternak “Dharma Wiguna” yang diketuai oleh Bapak I Wayan Sulendra. Pada kelompok tani-ternak Dharma Wiguna sangat potensi untuk dikembangkan. Permasalahan utama yang ditangani dalam program KKN PMM, yakni Kebijakan dan tindak lanjut menterjadikan desa Selat sebagai desa wisata belum ditindaklanjuti secara sistemik, dan terprogram secara optimal dengan mensinergikan peran serta berbagai pihak, (ii) Kesulitan dalam mengangkat air untuk perawatan pertanian/perkebunan dari sumur ke bukit yang masih mengandalkan pompa air berbahan bakar fosil, (iii) Komoditas unggulan hasil panen dari sektor perkebunan dan pertanian kurang ada sentuhan ipteks dalam mendukung pengembangan agroforestry desa Selat. (iv) Tidak adanya sinergisitas antara sektor pertanian/perkebunan, peternakan, dan wisata dalam pengelolaan limbah, menyebabkan aspek produksi tidak efektif dan efisien, serta terganggunya keindahan, keasrian, dan kesehatan masyarakat. untuk menangani permasalahan wilayah KKN PMM di desa Selat beberapa program ipteks dengan rincian sebagai berikut: (a) melakukan pemetaan potensi-potensi unggul di wilayah KKN PMM, kearifan lokal, dan pemetaan wilayah sesuai dengan peruntukan dan kondisi fisik dan daya dukung wisata agroforestry, dan (b) melaksanakan program aksi ipteks dalam penanganan masalah, yakni: (i) Program ipteks peningkatan kepariwisataan yang mengarah pada destinasi agroforestry sebagai pengintegrasian dinamika pariwisata, hutan raya, pertanian, peternakan, dan budaya lokal masyarakat untuk mendiversifikasi kawasan wisata agrotourism di kabupaten Buleleng, (ii) Program ipteks peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan hutan, diversifikasi tanaman pertanian, peternakan multilayer, managemen, dan pemasaran hasil pertanian-peternakan, (iii) Program ipteks melalui instalasi sistem pertanian smart farming berbasis buah premium, (iv) Program peternakan melalui demplot peternakan multilayer yang ramah lingkungan (zero waste), dan (v) Melakukan evaluasi dan refleksi komprehensif terhadap program aksi. Kegiatan ini LPPM Undiksha bersinergi dengan Instiki dan Pemkab. Buleleng serta atas kesepakatan kedua kelompok mitra desa (KPHD Selat dan Poktan Dharma Wiguna) mengusulkan program KKN-PMM di desa Selat, dengan tujuan untuk (a) mengembangkan sentra agroforestry buah premium dan tani-ternak multilayer berbasis smart farming pada lahan kering di desa Selat, dimana aktivitas sosio-ekonomi masyarakat dalam pertanian buah premium, peternakan, dan potensi wisata yang tersentralistik sebagai mayor-driven untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, (b) melaksanakan Tri Dharma PT bagi tim dosen pengusul/mahasiswa dalam melaksanakan pengabdian dan program MBKM, (c) memfasilitasi mahasiswa mendapat pengalaman di Luar Kampus (IKU-2), serta (d) Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat (IKU-5).
Referensi
Anonim. Profil Desa Selat. 2023.
Anonim. RPJM Pemkab Buleleng 2020-2025. 2020.
Maheswari AA Istri A, Sariani Ni Luh Putu. Persepsi Masyarakat Dan Wisatawan Terhadap Pengembangan Desa Selat Sebagai Desa Wisata Berbasiskan Masyarakat Di Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng. 2019;13.
Anonim. RPJMD Desa Selat, kecamatan Selat, Buleleng-Bali. 2023;
Best Practices for Drip Irrigation in Durian Orchards." (2022). Agriculture Monthly. Diakses dari situs web Agriculture Monthly;
Budiartini, L.P., Adnyawati, N.D.M.S., Marsiti, C.I.R. 2019. Potensi Objek Wisata Alam Hutan Raya, Desa Selat Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Tersedia pada: https://doi.org/10.23887/jjpkk.v10i1.22114. Diakses pada 20 Januari 2024.
Rideng, I.W., Astara, I.W.W., Nahak, S. 2018. Model Pengelolaan Hutan Desa Berbasis Desa Adat di Desa Selat, Kabupaten Buleleng. Tersedia pada: https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/csj/index. Diakses pada 20 Januari 2024.
Sunaryo. Rancang Bangun Reaktor Biogas Untuk Pemanfaatan Limbah Kotoran Ternak Sapi Di Desa Limbangan Kabupaten Banjarnegara. PPKM UNSIQ. 2014;21–30.
Yuniastuti Tri, Ramli Ilmandani Rince. PKM Bagi Kelompok Peternak Babi Dalam Pengolahan Limbah Kotoran Menjadi Bio Gas Di Desa Banyuraden Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman.
Susila, A.D., & Purwanto, E. (2018). "Efficiency of Drip Irrigation System in Durian Orchard." Journal of Tropical Horticulture, 22(1), 1-10.
Burt, C.M., & Stuart, J. (2001). Irrigation Water Management: Principles and Practice
Soto, I., Hossain, M.A., & Islam, R. (2018). "Smart Farming: IoT Based Smart Sensors Agriculture Stick for Live Temperature and Moisture Monitoring Using Arduino, Cloud Computing & Solar Technology." The Proceedings of the 5th International Conference on Computing and Informatics, 41-46.
Sadia I Wayan, Suma I Ketut, Supir I Ketut. Pengembangan dan Diversifikasi Hasil Pertanian Lahan Kering menjadi Produk Wisata sebagai alternatif Percepatan Pertumbuhan Ekonomi bagi Masyarakat di Muntigunung dan Pedahan Kabupaten Karangasem Bali. Seminar Nasional Riset Inovatif. 2016;
Suryaputra IG. N.A., Sukarta I Nyoman. Penggunaan Chromophoric Dissolved Organic Matter (Cdom) Untuk Menentukan Konsentrasi Dissolved Organic Carbon (DOC) Secara In-Situ. Seminar Nasional Riset Inovatif II. 2014;
Mayoux. Participatory Action Learning System: An Empowering Approach to Monitoring, Evaluation, and Impact Assessment. Willey Interscience. 2005.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.