PELATIHAN PEMASARAN ECOVILLAGE HOMESTAY DESA WISATA PANJI

Penulis

  • Nyoman Dini Andiani Universitas Pendidikan Ganesha
  • Putu Gede Parma Universitas Pendidikan Ganesha
  • Luh Dewi Sintiari Universitas Pendidikan Ganesha

Kata Kunci:

homestay, digital, desa wisata

Abstrak

Akomodasi di Desa wisata yang berbasis masyarakat lokal adalah homestay. Homestay membutuhkan alat pemasaran yang efektif, sehingga membutuhkan platform digital yang khusus untuk mampu menyediakan informasi yang sesuai dengan keadaan yang ada di homestaynya. Usaha homestay memiliki arakter khusus, termasuk dalam penyediaan platform pemasarnya. Masyarakat di desa wisata Panji yang memiliki homestay, masih belum terbiasa memanfaatkan platfor digital. Permasalahan ini menjadi penting untuk diselesaikan karena program digital sebagai salah satu media pemasaran yang sangat penting sekaligus telah menjadi indicator penilaian anugerah desa wisata. Pemecahan masalah ini dilakukan dengan memberikan pelatihan pemanfaatan platform digital Airbnb kepada kelompok wanita Panji ecovillagehomestay. Supaya kelompok ini bisa mengoperasikan secara langsung. Platform digital ini. Kegiatan ini dilakukan secara bertahap di kelompok wanita pemilik homestay secara bertahap, dengan menggunakan telephone genggam android dan laptop didukung jaringan internet. Indikator keberhasilan dari kegiatan ini adalah keterampilan kelompok wanita ecovillage homestay dalam mengoperasikan handphonenya untuk menerima pesanan kamar dan mengolah datanya.

Referensi

Andiani, N. D., Arismayanti, N. K., Sani, F. E. A., & Wiarti, L. Y. (2022) Wisata virtual: Keterlibatan masyarakat Bali Aga dalam promosi pariwisata virtual di masa pandemi Covid-19 di Bali Utara. Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies), 12(2), 426-449. https://doi.org/10.24843/JKB.2022.v12.i02.p06

Arismayanti, N. K., Andiani, N. D., & Pitana, I. G. (2022). Digital marketing: Teori, konsep, dan implementasinya dalam pariwisata. Yogyakarta: KBM Sastrabook.

Bachok S., Hasbullah H., Ab Rahman S. A. (2018). Homestay operation under the purview of the ministry of tourism and culture of Malaysia: The case of Kelantan homestay operators. Planning Malaysia, 16(6).

Crommelin, L., Troy, L., Martin, C., & Pettit, C. (2020). Is Airbnb a sharing economy superstar? Evidence from five global cities. In Disruptive Urbanism (pp. 37-52). Routledge.

Guttentag D. (2019). Progress on Airbnb: A literature review. Journal of Hospitality and Tourism Technology, 10(4), 814–844. https://doi.org/10.1108/jhtt-08-2018-0075.

Hamzah A. (1997). Malaysian homestays from the perspective of young Japanese tourists: The quest for Furusato Asian tourism: Growth and change (3rd ed.). Elsevier. https://doi.org/10.1016/B978-0-08-045356-9.50021-7

Haywood L. K., Nortje K., Dafuleya G., Nethengwe T., Sumbana F. (2020). An assessment for enhancing sustainability in rural tourism products in South Africa. Development Southern Africa, 37(6), 1033–1050.

Junaid, I., Salam, N., & Salim, M. A. M. (2019). Developing homestay to support community-based tourism. Masyarakat, Kebudayaan dan Politik.

Tabelessy, W., Pelupessy, M. M., Tehuayo, E., & Tubalawony, J. (2023). Upaya Transformasi Mindset: Promosi Konvensional Menuju Promosi Media Sosial Pada Komunitas Nen Dit Sakmas. AMMA: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(3), 215-221

Walter P., Regmi K. D., Khanal P. R. (2018). Host learning in community-based ecotourism in Nepal: The case of Sirubari and Ghalegaun Homestays. Tourism Management Perspectives, 26, 49–58. https://doi.org/10.1016/j.tmp.2018.02.002

Ye S., Xiao H., Zhou L. (2018). Commodification and perceived authenticity in commercial homes. Annals of Tourism Research, 71, 39–53.

Unduhan

Diterbitkan

01-12-2024

Terbitan

Bagian

##section.default.title##