PELATIHAN PEMBUATAN TEH KOMPOS DARI SAMPAH ORGANIK DI TPS KUSSADARI DESA TEMUKUS, KECAMATAN BANJAR, KABUPATEN BULELENG

Penulis

  • I Made Pasek Anton Santiasa Universitas Pendidikan Ganesha
  • Ni Wayan Yuningrat universitas pendidikan ganesha
  • Made Vivi Oviantari universitas pendidikan ganesha

Kata Kunci:

teh kompos, sosialisasi dan pelatihan, TPS Kussadari

Abstrak

Teh kompos merupakan cairan hasil perendaman kompos yang kaya akan nutrisi dan dapat digunakan sebagai pupuk organik cair untuk tanaman. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan teknologi pembuatan dan pemanfaatan teh kompos bagi masyarakat dan pengelola TPS Kussadari Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Proses pelatihan meliputi pengenalan bahan baku sampah organik, teknik pembuatan kompos yang baik melalui sosialisasi, serta metode ekstraksi teh kompos melalui kegiatan praktek secara langsung dan pendampingan. Evaluasi kegiatan dilakukan terhadap proses yang meliputi kehadiran, antusiasme, dan tanggapan peserta terhadap kegiatan, dan evaluasi produk teh kompos yang dihasilkan oleh peserta. Kegiatan pengabdian telah berhasil meningkatkan pengetahuan serta keterampilan masyarakat dalam mengolah sampah organik menjadi kompos serta mengolahnya menjadi teh kompos. Hasil evaluasi menunjukkan kehadiran, antusiasme, dan respon masyarakat dalam kegiatan pelatihan sangat baik. Produk teh kompos yang dihasilkan oleh peserta telah memenuhi indikator, yaitu warna kecoklatan, bau khas tanah dan tidak busuk serta relative bening. Teh kompos yang dihasilkan telah digunakan oleh masyarakat sebagai pupuk organik cair dan pestisida alami.

Referensi

Abuk, V. (2021). Pengaruh Kompos dan Takaran Teh Kompos terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) di Lahan Kering. Savana Cendana, 6(03), 49–53. https://doi.org/10.32938/sc.v6i03.1

Anonim. (2013). Buku Panduan Penelitian Unggulan Undiksha Edisi IV (Revisi) Universitas Pendidikan Ganesha.

Anonim. (2020, July 22). DLH Buleleng Kampanye Pengolahan Sampah Organik menjadi Ecoenzim. NusaBali. https://www.nusabali.com/berita/77865/dlh- buleleng-kampanye-pengolahan-sampah-organik-menjadi-eco-enzim

Anonim. (2022, May 2). Wabup Buleleng Imbau Masyarakat Kelola Sampah Berbasis Sumber. Republika. https://news.republika.co.id/berita/rb432l457/wabup-buleleng-imbau- masyarakat-kelola-sampah-berbasis-sumber

Simanungkalit, R.D.M., Suriadikarta, D.A., Saraswati, R., Setyorini, D., Hartatik, W. (2006). Pupuk Organik dan Pupuk Hayatie. Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian.

Siwanto, T., , S., & Melati, M. (2015). Peran Pupuk Organik dalam Peningkatan Efisiensi Pupuk Anorganik pada Padi Sawah (Oryza sativa L.). Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 43(1), 8. https://doi.org/10.24831/jai.v43i1.9582

Trisnawati, E., & Agustana, P. (2018). Manajemen Pengelolaan Sampah Melalui TPS3R ( Tempat Pengolahan Sampah Reuse-Reduce-Recycle) di Desa Selat Kecamatan Sukasada. In Locus Majalah Ilmiah FISIP (Vol. 9).

Unduhan

Diterbitkan

01-12-2024

Terbitan

Bagian

##section.default.title##