PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN “BALISTA-BACA TULIS CERITA” UNTUK GURU DAN SISWA GUNA MENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI SD NEGERI 3 PENARUKAN BULELENG-BALI
Kata Kunci:
Pelatihan dan Pendampingan, Baca Tulis CeritaAbstrak
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) dengan skema Penerapan Iptek yang kami lakukan adalah “Pelatihan dan Pendampingan “Balista-Baca Tulis Cerita” untuk Guru dan Siswa Guna Mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka di SD Negeri 3 Penarukan Buleleng-Bali”. Adapun yang melatarbelakangi dalam melaksanakan kegiatan PkM ini adalah rendahnya tingkat kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran kegiatan membaca yang ada di sekolah yang disebabkan karena pada saat proses pembelajaran dalam sehari-hari dinilai kurang cukup efektif dalam mengembangkan sebuah minat, bakat, dan potensi yang ada pada diri siswa. Begitu juga data menunjukkan rendahnya literasi membaca bangsa kita saat ini dan dimasa depan akan membuat rendahnya daya saing bangsa dalam persaingan global. Indonesia menempati ranking ke 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019. Oleh karena itu membaca merupakan salah satu kemampuan yang harus dikuasi oleh siswa di sekolah dasar, karena kemampuan membaca berkaitan langsung dengan proses pembelajaran. Membaca adalah suatu proses yang digunakan dan dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan atau informasi yang disampaikan penulis melalui tulisannya. Dalam menguasai kemampuan membaca pemahaman seringkali ditemui beberapa hambatan dan gangguan yang dialami oleh siswa, sehingga menyebabkan mereka mengalami kesulitan membaca pemahaman. PkM ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan membaca pemahaman pada teks bacaan kelas V. Pelatihan dan Pendampingan “Balista-Baca Tulis Cerita” untuk Guru dan Siswa Guna Mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka di SD Negeri 3 Penarukan Buleleng-Bali. PkM ini menggunakan dua metode, pertama metode luring (luar jaringan) dengan tatap muka, kedua dengan metode Model Pelatihan In-On-In (blended learning). Metode pelaksanaan dari PkM ini adalah memberikan pelatihan dan pendampingan secara langsung di SD Negeri 3 Penarukan Buleleng-Bali. Sedangkan untuk mengetahui PkM yang dilaksanakan mempunyai kebermanfaat di SD Negeri 3 Penarukan Buleleng-Bali, maka akan dilakukan evaluasi secara langsung dari tim PkM dan guru kelas V di sekolah yang menjadi sasaran kegiatan ini. Apabila siswa telah dapat membaca, menulis dan bercerita dan meningkat secara signifikan dari sebelum kegiatan ini dilangsungkan, maka kegiatan PkM ini menandakan bahwa pelatihan dan pendampingan ini telah berhasil dengan baik.
Referensi
Fauzi. 2018. “Karakteristik Kesulitan Belajar Membaca pada Siswa Kelas Rendah Sekolah Dasar”, PERSPEKTIF Ilmu Pendidikan. Vol. 32, No. 2.
Idris, Riwan. 2009. “Mengatasi Kesulitan Belajar dengan Pendekatan Psikologi Kognitif”, LENTERA PENDIDIKAN. Vol. 12, No. 2.
Indawati, dkk. 2014. “Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Dengan Menggunakan Media Gambar Kelas 1 di MIN Buol”, Jurnal Kreatif Tadulako Online. Vol.5, No.4.
Martini Jamaris. 2015. Kesulitan Belajar Perspektif. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Mulyadi. 2010. Diagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan terhadap Kesulitan Belajar Khusus. Yogyakarta: Nuha Litera.
Mustikawati. dan Ratih. 2015. “Upaya Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Metode Suku Kata (SYLLABIC METHOD) Pada Siswa Kelas 1 SD Negeri Nayu Barat III Banjarsari Surakarta Tahun 2014/2015”, Jurnal Ilmiah Mitra Swara
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.