TRANSFORMASI KOMUNITAS DAN INOVASI PANGAN LOKAL MELALUI DIVERSIFKASI KELOR SEBAGAI SOLUSI BERKELANJUTAN UNTUK MENGATASI KRISIS STUNTING
Kata Kunci:
Transformasi Komunitas, Inovasi Pangan Lokal, Diversifkasi Kelor, Solusi Berkelanjutan, StuntingAbstrak
Kurangnya pengetahuan dan teknologi tentang pemanfaatan bahan lokal bergizi (kelor) dalam penanganan stunting yang belum diversifikasi secara baik, belum adanya inovasi dalam produktiftas kelor. Hal ini diperlukan transformasi komunitas dan inovasi pangan lokal melalui diversifikasi kelor sebagai solusi berkelanjutan untuk mengatasi krisis stunting yang merupakan solusi dalam mengatasi masalah stunting khususnya pada Kabupaten Jembrana yang merupakan kabupaten tertinggi dengan prevalensi balita stunting di Provinsi Bali dengan jumlah 14,3%. Solusi ini berupa pembuatan tepung kelor dan pembuatan produk sebagai upaya diversifikasi kelor, yang merupakan potensi lokal desa penyaringan menjadi bahan olahan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) seperti Lof Mie (Mie Kelor Mocaf) dan pemberian makanan tambahan (PMT) sebagai upaya pencegahan stunting, seperti: Pie Sulof (Pie Susu Kelor Mocaf). Metode yang dilakukan diantaranya tahap persiapan, pra pelaksanaan, pelaksanaan, evaluasi dan deseminasi hasil. Hasilnya bahwa terdapat keterampilan mitra KWT dan tim pelaksana tentang pembuatan MP-ASI LOF Mie dan PMT Pie SULOF sebelum diberikan pemahamanan atau informasi dan pelatihan memiliki rata-rata keterampilan sebanyak 47,3 sedangkan setelah diberikan pelatihan, keterampilan tim pelaksana meningkat menjadi 83,1. Simpulannya bahwa pelatihan yang dilakukan kepada mitra KWT dan tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat memberikan efektifitas yang meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sebelum dan sesudah diberikan pelatihan MP-ASI LOF Mie dan PMT Pie SULOF.
Referensi
Ariani, R. P., Pramesthi, N. L. A., & Marsiti, C. I. R. (2022). Consumer Acceptance of “Pie Susu” with Variations of Cocoa Skin Substitution For Bali Souvenirs (Culinary). https://doi.org/10.4108/eai.6-10-2022.2325705
Fatmawati, N., Zulfiana, Y., & Julianti, I. (2023). Pengaruh Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Pencegahan Stunting. Journal of Fundus, 3(1), 1–6. https://doi.org/10.57267/fundus.v3i1.251
Fauzan, S., Feralia Rahmadani, D., Aulia, W., Shinta Devi, L., & Akyun, Q. (2020). Optimalisasi penggunaan tepung daun kelor (morinaga oleifera lam) terhadap kualitas pie susu. SULUH: Jurnal Abdimas, 2(1), 52–59. https://doi.org/10.35814/suluh.v2i1.1557
Hidayah, Meddiati Fajri Putri, N. (2022). Inovasi Pembuatan Pie Susu Substitusi Tepung Kelor. TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana Dan Boga, 9(2), 141–147. https://doi.org/10.15294/teknobuga.v9i2.27964
Husnah, N., Tenri, A., Sitti, A., Hamang, H., Kebidanan, P. S., & Masyarakat, F. K. (2024). Peduli Stunting Dengan Pelatihan Pengolahan Makanan Dari Daun Kelor Bagi Kader Kesehatan Di Desa Tonasa Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar. 4(3), 471–477.
Kemenkes RI. (2022). Profil Kesehatan Indo-nesia.
Midi, F. A. S., & Priyanti, E. (2022). Substansi tepung daun klor dalam pembuatan pie.
Novita, Y., Athaillah, T., Husin, H., & ... (2022). Produk Inovasi Mie Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Desa Babul Makmur, Kecamatan Simeulue Barat …. Jurnal Abdimas Bina Bangsa, 3(1), 133–139.
Okayana, I. W. A. A., Marsiti, C. I. R., & Suriani, N. M. (2022). Optimalisasi Penggunaan Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam) terhadap Kualitas Pie Susu. Jurnal Kuliner, 2(1), 9–20.
Putri, S. A., Ningsih, A. W., & Amaliyah, W. (2021). Pembuatan mie kelor pada Desa Jatikalang. 2, 98–103.
Rahmadani, A., Aini, A. N., Putri, A. E., Ardiyanto, R. V., Yanti, M., & Sari, D. P. (2023). Pemberdayaan kader posyandu Desa Wonorejo melalui pelatihan pembuatan biskuit dari daun kelor sebagai cemilan sehat balita untuk mencegah stunting. 05(02), 1–9.
Santi, M. W., Triwidiarto, C., & Syahniar, T. M. (2020). Peningkatan Pengetahuan Kader Posyandu dalam Pembuatan PMT Berbahan Dasar Kelor sebagai Upaya Percepatan Pencegahan Stunting. 18(02), 77–89.
Sasmita, G. A., & Ismawati, T. (2020). Daya terima dan kandungan gizi daun kelor sebagai alternatif makanan selingan balita stunting.
Setiyawati, M. E., Ardhiyanti, L. P., Hamid, E. N., Ayu, N., Muliarta, T., Raihanah, Y. J., Pembangunan, U., & Veteran, N. (2022). Studi Literatur : Keadaan Dan Penanganan Stunting Di Indonesia. 8(2), 179–186.
Siregar, N., Nurachma, E., & Raihanah, S. (2023). The effect of pregnant mother assistance on stunting prevention behavior. Healthcare in Low-Resource Settings, 11(2). https://doi.org/10.4081/hls.2023.11728
SSGI. (2023). Penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting 2023. 80235.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.