PEMBERDAYAAN PETANI LAHAN KERING DALAM AGROBISNIS BUAH PREMIUM BERBASIS SMART-FARMING DI DESA SELAT BULELENG BALI

Penulis

  • I Nengah Edi Budiarta Universitas Pendidikan Ganesha
  • Gede Widayana Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Wayan Sukra Warpala Universitas Pendidikan Ganesha
  • Ida Bagus Putu Mardana Universitas Pendidikan Ganesha

Kata Kunci:

desa_selat, smart_farming, lahan_kering, durian

Abstrak

Dusun Gambuh, Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, dikenal sebagai penghasil durian. Kelompok tani “Dharma Wiguna” yang dipimpin oleh Bapak I Wayan Sulendra menghadapi berbagai masalah dalam praktik pertanian, seperti ketersediaan air yang terbatas, irigasi manual, teknik budidaya yang kurang optimal, dan kurangnya adaptasi terhadap perubahan iklim. Aspek manajemen dan pemasaran juga perlu diperbaiki, termasuk minimnya struktur manajerial dan ketergantungan pada pengepul lokal. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas anggota kelompok dalam penguasaan teknologi, manajemen, dan pemasaran buah premium. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Learning System (PALS), dengan langkah penyadaran, pengkapasitasan, dan pendampingan. Solusi yang diusulkan mencakup transformasi ke sistem pertanian berbasis smart farming, termasuk penggunaan irigasi tenaga surya dan pengembangan budidaya polikultur untuk meningkatkan hasil pertanian.

Referensi

Budiartini, L.P., Adnyawati, N.D.M.S., Marsiti, C.I.R. (2019). Potensi Objek Wisata Alam Hutan Raya, Desa Selat Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Tersedia pada: https://doi.org/10.23887/jjpkk.v10i1.22114. Diakses pada 20 Januari 2024.

Maheswari AA Istri A, Sariani Ni Luh Putu. (2019). Persepsi Masyarakat Dan Wisatawan Terhadap Pengembangan Desa Selat Sebagai Desa Wisata Berbasiskan Masyarakat Di Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng.

Markus G, Sclheicher. (2018). Barriers to adoption of smart farming technologies In Germany. Proc 14th Int Conf Precis Agric:9–21.

Mayoux. (2005). Participatory Action Learning System: An Empowering Approach to Monitoring,Evaluation, and Impact Assessment. Willey Interscience.

Netafim. (2022). Best Practices for Drip Irrigation in Durian Orchards." Agriculture Monthly. Diakses dari situs web Agriculture Monthly;

Profil Desa Selat (2023).

RPJM Desa Selat 2020-2025 (2020)

Rachmawati, R.R. (2021) ‘Smart farming 4.0 Untuk Mewujudkan pertanian Indonesia maju, Mandiri, Dan Modern’, Forum penelitian Agro Ekonomi, 38(2), p. 137. doi:10.21082/fae.v38n2.2020.137-154.

Rideng, I.W., Astara, I.W.W., Nahak, S. (2018). Model Pengelolaan Hutan Desa Berbasis Desa Adat di Desa Selat, Kabupaten Buleleng. Tersedia pada: https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/csj/index. Diakses pada 20 Januari 2024.

Rogers, E. M. (2003). The diffusion of innovation (5th edition). Simon & Schuster, New York, NY, USA.

Sugiono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: ALABETA.

Unduhan

Diterbitkan

01-12-2024

Terbitan

Bagian

##section.default.title##