EDUKASI PENCEGAHAN PELECEHAN SEKSUAL DI SEKOLAH
Kata Kunci:
Edukasi, Pelatihan, Pelecehan SeksualAbstrak
Kekerasan seksual yang terjadi di sekolah sudah sangat memprihatinkan, karena siswa yang menjadi korbannya justru mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan di lingkungan yang seharusnya memfasilitasi keamanan dan kenyamanan bagi mereka. Bentuk kekerasan seksual yang umum terjadi di sekolah adalah pelecehan seksual. Pelecehan seksual berpengaruh negative pada pencapaian akademik, kesehatan fisik, dan penyesuaian psikososial siswa. Begitu seriusnya dampak pelecehan seksual maka harus ada langkah konkrit yang dilakukan untuk memutus mata rantai pelecehan seksual di sekolah. Salah satu yang segera harus dilakukan adalah melakukan edukasi melalui pelatihan anti kekerasan seksual kepada siswa dan guru. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa dan guru secara komprehensif terkait pelecehan seksual yang berpeluang terjadi di sekolah. Rerata nilai pretes peserta terkait pelecehan seksual adalah 69,5. Setelah mengikuti pelatihan rerata nilai yang diperoleh adalah 94,85 termasuk katagori sangat baik, dan mengalami peningkatan 36,7%. Nilai sikap dan partisipasi peserta adalah 90 termasuk kategori sangat baik.
Referensi
Afiati. WH., Prabowo, Rahmawati. Raudah, dan Rahmawati (2023). Edukasi pemahaman dan pencegahan kekerasan seksual pada anak sekolah dasar kota serang. Makalah, Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat ISSN 2985-3648. UNJ.
Ainiyah, H.R dan Cahyanti, I.Y. (2020). Efektivitas Pelatihan Asertif Sebagai Upaya Mengatasi Perilaku“Bullying” di SMPN A Surabaya. Psikostudia: Jurnal Psikologi . 9 (2) :105-113
Balakrishnan, V. (2018). Actions, Emotional reactions and Cyberbullying – From the lens of bullies, Victims, bully-victims and Bystanders among Malaysian Young Adults. Talematics and Informatics, 1-11.
Benitez, J. L. dan Justicia, F. (2009). Bullying: Descroption and analysis of phenomenon. Electronic Journal of Research in Educational Psychology, 9, 4(2): 151-170.
Dewi, P.F.S., (2023). Pelatihan Empati untuk Menurunkan Perilaku Bullying pada Pelaku Bullying Siswa SMP. Jurnal Intervensi Psikologi. 15(1): 51 – 162
Diah, I. (2018). Hari anak sedunia, tingkat kekerasan pada anak Indonesia meningkat. http://www.muslimahdaily.com [Online]. Diakses dari http://www.muslimahdaily.com/news/item/79 1-hari-anak-seduniatingkatkekerasanpadaanak-indonesia-meningkat.html.
Hardhiyanti, R. S., Pandjaitan, L. N., Arya, L.(2020). Efektivitas social skills training (SST) untuk mereduksi intensitas bullying pada remaja. Jurnal Psikostudia, 9 (1) : 1-10.
Indra, Z. (2019). Indonesia ranking kedua bullying sedunia. Tribunpekanbaru.com [Online]. Diakses dari http://pekanbaru.tribunnews.com/2019/04/28/indonesiaranking-kedua- bullyingsedunia.
Lubis, M. R. (2018). Pelecehan Seksual Terhadap Anak Di Bawah Umur Dalam Persfektif Hukum Islam Dan Hukum Pidana. Jurnal Hukum Kaidah. Media Komunikasi dan Informasi Hukum dan Masyarakat. 17 (3) : 178 - 194
Qamaria, R.S. dan Astuti. (2020). Pelatihan Anti Bullying Mampu Meningkatkan Pemahaman Guru Dalam Mencegah Perilaku Bullying. Jurnal Konseling Andi Matappa. 4 (2) : 53 – 61
Sari, R., Nulhaqim, S.a., dan Irfan. 2015. Pelecehan Seksual pada Anak. 2(1) : 14 - 18
Sari, C. A. K. dan Husna, F. H. (2020). Pelatihan Anti-bullying sebagai Upaya Pencegahan Perundungan di Sekolah. Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak. 4 (1) : 69 - 79
Sopia, (2017). Komnas HAM Sebut Bullying sebagai Fenomena Gunung Es, Republika, 28 Juli 2017, diakses pada 25 April 2019. Selengkapnya: https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/17/07/18/ot9myl-komnas-ham-sebut-bullying-sebagai-fenomena-gunung-es
Sulistiyowati, A., Matulessy, A., dan Pratikto, H. (2018). Psikoedukasi seks: Meningkatkan pengetahuan untuk mencegah pelecehan seksual pada anak prasekolah. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 6(1) : 17–2
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.