PENGEMBANGAN WISATA TANJUNG KARANG PATAS (TKP) SEBAGAI WISATA PESISIR RAMAH PEREMPUAN DAN ANAK DI DESA PATAS

Penulis

  • Nice Maylani Asril Universitas Pendidikan Ganseha
  • Anak Agung Sri Barustyawati Universitas Pendidikan Ganesha
  • Alif Alfi Syahrin Universitas Pendidikan Ganesha

Kata Kunci:

Wisata Ramah Perempuan dan Anak, Wisata Pesisir, Pokdarwis, Ekonomi Lokal

Abstrak

Program pengabdian masyarakat bertajuk "Pengembangan Wisata Tanjung Karang Patas (TKP) Sebagai Wisata Pesisir Ramah Perempuan dan Anak" di Desa Patas, Kabupaten Buleleng, Bali, bertujuan untuk mengembangkan potensi wisata lokal dengan fokus pada kenyamanan dan keamanan bagi perempuan dan anak-anak. TKP memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga dapat memberdayakan masyarakat lokal, khususnya perempuan dan anak-anak, melalui pengembangan fasilitas ramah perempuan dan anak serta pemberdayaan ekonomi lokal. Pelaksanaan program ini melibatkan beberapa tahapan, termasuk perencanaan berbasis kebutuhan masyarakat lokal, pembangunan wahana bermain aman bagi anak-anak, penyediaan pojok sehat untuk ibu-ibu nelayan, serta penataan infrastruktur wisata yang lebih aman dan nyaman. Pembangunan fasilitas dilakukan dengan melibatkan komunitas lokal untuk meningkatkan rasa memiliki terhadap hasil yang dicapai. Selain itu, program ini juga memberikan edukasi tentang kesehatan bagi ibu-ibu nelayan dan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pengunjung perempuan dan anak-anak. Hasil dari program ini menunjukkan dampak yang signifikan, termasuk peningkatan kunjungan wisatawan sebesar 25%, kepuasan tinggi dari orang tua terhadap wahana bermain yang dibangun, serta peningkatan pendapatan masyarakat lokal hingga Rp 750.000 per bulan. Program ini berhasil menciptakan lingkungan wisata yang lebih inklusif dan berkelanjutan, sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam pemberdayaan ekonomi dan kesehatan masyarakat Desa Patas, menjadikannya model pengembangan wisata berbasis komunitas yang efektif.

Referensi

Fatimah, S. F. (2022). Pengembangan Kawasan Wisata Mandeh melalui rekonstruksi kearifan lokal perempuan pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Diakronika. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:256124779

Rahmiyati, N., & Rachmawati, T. (2023). Strategy model of coastal women’s economic empowerment (fisherman’s wife) based on blue economy and local potential in kenjeran beach tourism location city of Surabaya. JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia), 9(4), 363. https://doi.org/10.29210/020232379

Rejeki, S., Ilmiawan, I., & Arif, A. A. (2020). Empowering Coastal Women in Central Lombok Regency Based on Ecological Awareness. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:221763479

Rukin, R. (2018). Economic development as a way to fight against poverty in a coastal society. Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik, 31(2 SE-Articles), 230–240. https://doi.org/10.20473/mkp.V31I22018.230-240

Soleman, N. (2020). Women’s Role in Tourism Development (Study Case: Tourism Awareness Group Galo-Galo Island, Morotai). Al-Wardah, 13(1), 77. https://doi.org/10.46339/al-wardah.v13i1.159

Sun, Y. (2020). Eco-Agricultural Economic Development Strategy Based on Improving the Eco-Cultural Tourism Environment in Rural Areas along the Coast. Journal of Coastal Research, 104(sp1), 648–651. https://doi.org/10.2112/JCR-SI104-111.1

Unduhan

Diterbitkan

01-12-2024

Terbitan

Bagian

##section.default.title##