PELATIHAN PENERAPAN KAJIAN CULTURAL STUDIES SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN RUMPUN ILMU SOSIAL HUMANIORA SMA DI KABUPATEN BULELENG

Penulis

  • I Nyoman Pasek Hadi Saputra Universitas Pendidikan Ganseha
  • Ni Komang Arie Suwastini Universitas Pendidikan Ganesha
  • Kadek Eva Krishna Adnyani Universitas Pendidikan Ganesha
  • Ni Wayan Surya Mahayanti Universitas Pendidikan Ganesha
  • Muhammad Idris Universitas Pendidikan Ganesha

Kata Kunci:

Cultural Studies, AI, Pendidikan SMA, Sosial Huamniora

Abstrak

Program Penerapan IPTEKS ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran rumpun ilmu sosial dan humaniora di tingkat SMA di Kabupaten Buleleng melalui pelatihan guru dalam penerapan kajian Cultural Studies berbasis kecerdasan buatan (AI). Program ini menggabungkan pendekatan interdisipliner Cultural Studies dengan teknologi AI untuk mempersonalisasi pembelajaran, meningkatkan partisipasi siswa, serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang fenomena sosial-budaya. Pelatihan melibatkan beberapa sesi yang mencakup pengenalan teori Cultural Studies, penggunaan aplikasi berbasis AI, hingga penerapan praktis di kelas. Guru-guru dilatih untuk merancang rencana pembelajaran berbasis kajian budaya yang relevan dengan konteks lokal dan global. Evaluasi program menunjukkan peningkatan pemahaman guru terhadap Cultural Studies dan penggunaan AI, serta partisipasi siswa yang lebih aktif dalam pembelajaran. Metode ini berhasil membuat pembelajaran lebih adaptif dan relevan dengan kebutuhan siswa serta tantangan sosial-budaya yang mereka hadapi.

Referensi

Allen, K., & Bull, A. (2018). Following policy: A network ethnography of the UK character education policy community. Sociological Research Online, 1–21. https://doi.org/10.1177/1360780418769678

Bencsik, A., Csikos, G., & Juhaz, T. (2016). Y and Z Generations at Workplaces. Journal of Competitiveness, Vol. 8, No.3. Hal: 90–106.

Bhatt, P. and Muduli, A. (2022), "Artificial intelligence in learning and development: a systematic literature review", European Journal of Training and Development, Vol. ahead-of-print No. ahead-of-print. https://doi.org/10.1108/EJTD-09-2021-0143

Dishon, G., & Goodman, J. F. (2017). No-excuses for character: A critique of character education in no-excuses charter schools. Theory and Research in Education, 15(2), 182–201. https://doi.org/10.1177/1477878517720162

Harrison, D.K., Gordon E.T., Hayes, B.G., et al. (2000). Interactive media and its contribution to the construction and destruction of values and character. Journal of Humanistic Conseling, Education and development, 39, 56-63 (2000)

M. Arti, “Tantangan Sekolah Dan Peran Guru Dalam Mewujudkan Pembelajaran Bahasa Yang Efektif Di Era 4.0 Menuju Masyarakat 5.0,” TANTANGAN Sekol. DAN PERAN GURU DALAM MEWUJUDKAN PEMBELAJARAN Bhs. YANG Ef. DI ERA 4.0 MENUJU Masy. 5.0 Mesi, vol. 18, pp. 1027–1036, 2020.

Mark A. Pike, Peter Hart, Shirley-Anne S. Paul, Thomas Lickona & Paula Clarke (2020): Character development through the curriculum: teaching and assessing the understanding and practice of virtue, Journal of Curriculum Studies, DOI:10.1080/00220272.2020.1755996

S. Ra, S. Unika, K. Sameer, W. Y. Seung, and K. Kibum. “The Rise of Technology and Impact on Skills.” International Journal of Training Research 17, 2019, (sup1): 26–40.

Thomas, R. S. (1991). Assessing Character Education: Paradigms, Problems, and Potentials. The Clearing House, 65(1), 51–55. http://www.jstor.org/stable/30188655

Unduhan

Diterbitkan

01-12-2024

Terbitan

Bagian

##section.default.title##