IMPLEMENTASI HIDROPONIK SEBAGAI SOLUSI KETERBATASAN AIR BAGI PERTANIAN DI DESA TO’I NUSA TENGGARA TIMUR
Abstract
Desa Toi merupakan salah satu Desa di Kabupaten TTS, NTT yang hampir sepanjang tahun menderita kekeringan, khususnya selama musim kemarau. Sejak 2007, kekeringan di desa ini diminimalisasi dengan adanya sumur bor tetapi permasalahan kekeringan ini tidak sepenuhnya diatasi karena suplai air yang dihasilkan terbatas sehingga air yang diproduksi diprioritaskan untuk air minum. Mayoritas warga Desa Toi bekerja sebagai petani lahan kering tetapi selama musim kemarau para petani ini hampir tidak bisa melakukan aktifitas pertanian. Untuk membantu para petani Toi agar bekerja selama musim kering, team Politeknik Negeri Kupang, melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat, lalu mengimplentaskan Sistem Pertanian Hidroponik. Sistem ini merupakan solusi yang tepat karena mampu meningkatkan efisiensi penggunaan air bagi pertanian. Sistem hidroponik dibangun dalam sebuah rumah kaca berukuran 3m x 9m, yang terdiri dari 4 bedeng. Setiap bedeng memiliki 12 batang pipa paralon berukuran 2”, dan tiap pipa memiliki 24 lubang. Dengan demikian, lubang media tanam berjumlah 1152. Sejak sistem ini diimplementasikan , sayuran yang di kembangbiakan telah mengalami 2 kali panen dan 90% sayuran yang ditanam berkembang dengan baik.