Analisis Partisipasi Anggota, Social Capital, dan Peranan Pemerintah terhadap Keberhasilan Koperasi (Studi Komparatif antara KSU Banjar Adat dengan KSU Konvensional) di Kabupaten Buleleng

Penulis

  • I Wayan Suwendra Fakultas Ekonomi, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia
  • Ni Made Firayanti Pratiwi Fakultas Ekonomi, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia
  • Rindhi Marverissa Fakultas Ekonomi, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia
  • Komang Endrawan Sumadi Putra Fakultas Ekonomi, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia
  • Fridayana Yudiaatmaja Fakultas Ekonomi, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia

Kata Kunci:

Partisipasi anggota, social capital, peranan pemerintah, keberhasilan koperasi, KSU Banjar Adat, KSU konvensional.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh partisipasi anggota, social capital, dan peranan pemerintah terhadap keberhasilan koperasi dengan melakukan studi komparatif antara Koperasi Serba Usaha (KSU) berbasis Banjar Adat dan KSU konvensional di Kabupaten Buleleng . Koperasi sebagai lembaga ekonomi kerakyatan tidak hanya berfungsi sebagai wadah usaha bersama, tetapi juga sebagai sarana pemberdayaan sosial dan penguatan modal sosial di masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan dukungan data kualitatif, melibatkan sampel anggota koperasi dari kedua jenis KSU melalui teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan model regresi berganda serta uji komparatif (independent sample t-test) untuk mengetahui perbedaan pengaruh variabel antar jenis koperasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi anggota, social capital, dan peranan pemerintah berpengaruh signifikan terhadap tingkat keberhasilan koperasi, baik pada KSU Banjar Adat maupun KSU konvensional. Namun, terdapat perbedaan yang nyata dimana KSU Banjar Adat lebih unggul dalam hal keterlibatan anggota dan kekuatan modal sosial, sedangkan KSU konvensional lebih banyak mengandalkan dukungan regulasi dan fasilitas dari pemerintah. Temuan ini menegaskan pentingnya sinergi antara partisipasi aktif anggota, penguatan social capital, dan kebijakan pemerintah yang berpihak bagi keberlanjutan koperasi.

Referensi

Nasution dan Hidayat. Manajemen Koperasi . Vol. satu. Graha Ilmu ; 2017.

Qiao Lianga ZHHL and XW. Social Capital, Member Participation, and Cooperative Performance: Evidence from China’s Zhejiang. IFAMA. 2015;18(1):49–78.

Ruifa Hu XDYDJHSR. International Food and Agribusiness Management Review (IFAMA). International Food and Agribusiness Management Review (IFAMA). 2015;

Yuliarmi NN. Peran Pemerintah, Lembaga Adat dan Modal Sosial dalam Pemberdayaan Industri Kecil dan Menengah (Studi pada Industri Kerajinan di Provinsi Bali). [Malang ]: Universitas Brawijaya ; 2011.

Ropke J. Ekonomi koperasi: Teori dan manajemen. 1st ed. Vol. 1. jakarta : Jakarta Penerbit Salemba Empat , 2000; 2003.

* S. PENTINGYA PARTISIPASI ANGGOTA DALAM MENDUKUNG KEBERHASILAN USAHA KOPERASI. INFORMASI. 2010 Jan 3;36(1).

Ni Made Krisna Sari . Kadek Rai Suwena SPd, MPd. DrsAZMPd. PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA, PELAYANAN, DAN PERMODALAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KOPERASI DHARMA SESANA DESA LEBIH KABUPATEN GIANYAR. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha . 2016 Jul;7(2).

Rusydi Syahra1. MODAL SOSIAL: KONSEP DAN APLIKASI. Jurnal Masyarakat dan Budaya. 2003;5(1).

patrick Francois. Social Capital and Economic Development. Routledge; 20022.

Pretty J, Ward H. Social Capital and the Environment. World Dev. 2001 Feb;29(2):209–27.

Chloupkova J, Svendsen GLH, Svendsen GT. Building and Destroying Social Capital: The Case of Cooperative Movements in Denmark and Poland. Agric Human Values. 2003;20(3):241–52.

Unduhan

Diterbitkan

05-12-2025

Terbitan

Bagian

Articles