Inovasi Desain Souvenir Berbasis Motif Tradisional Buleleng sebagai Strategi Pelestarian Budaya
Kata Kunci:
inovasi desain, motif tradisional Buleleng, souvenir budaya, pelestarian budaya, ekonomi kreatif.Abstrak
Budaya lokal merupakan identitas yang membedakan suatu daerah dari daerah lainnya. Di tengah arus modernisasi dan globalisasi, keberadaan motif tradisional Buleleng sebagai warisan budaya visual mulai mengalami pengurangan eksistensi, khususnya dalam produk-produk ekonomi kreatif seperti souvenir. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengembangkan desain souvenir inovatif berbasis motif tradisional Buleleng sebagai strategi pelestarian budaya lokal di Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif-deskriptif dengan pendekatan studi lapangan, wawancara mendalam dengan seniman lokal, pengrajin souvenir, serta tokoh adat, disertai observasi langsung dan dokumentasi visual terhadap motif-motif tradisional yang digunakan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kekayaan motif tradisional Buleleng seperti motif orang naik sepeda, orang naik jeep, dan ukiran floral gaya Bali Utara yang dapat dikembangkan menjadi elemen visual utama dalam desain souvenir. Inovasi dilakukan melalui penggabungan antara motif tradisional dengan desain modern pada berbagai media produk seperti gambar di atas daun lontar dalam bentuk gantungan kunci. Proses kolaboratif antara desainer muda lokal dan pengrajin menghasilkan produk souvenir yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga sarat nilai budaya.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa inovasi desain souvenir berbasis motif tradisional mampu menjadi strategi efektif dalam upaya pelestarian budaya, sekaligus membuka peluang ekonomi kreatif bagi masyarakat lokal. Rekomendasi diarahkan pada pentingnya dukungan lintas sektor, baik dari pemerintah daerah maupun pelaku pariwisata, untuk mendorong keberlanjutan inisiatif ini.
Referensi
Angendari, M. D. dan, & Made, I. D. ewa A. (2022). Perkembangan tenun ikat mastuli di desa kalianget kabupaten buleleng. Ejournal.Undiksha, 19(2). https://doi.org/10.23887/jptkundiksha.v19i2.46871
Arfan, Nadia, D. W., & Ardini, S. P. (2024). Crafting the Future: A Sustainable Practice of Endek Woven Cloth in Jinengdalem Village, Buleleng District, Bali Province, Indonesia. Journal of Visual Art and Design, 16(2). https://journals.itb.ac.id/index.php/jvad/article/view/23196
Krisnadi, L. A. (2023). Baliseering as Reductionism Project: Vandana Shiva’s Ecofeminist Approach. Digital Press Social Sciences and Humanities, 1–7. https://doi.org/10.29037/digitalpress.409442
Liu, Y., Zhang, M., & Wang, L. (2022). Symmetry design of intangible cultural heritage souvenir enhances aesthetic pleasure of tourists. Frontiers in Psychology, 13. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2022.987716%0Ahttps://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fpsyg.2022.987716/full%0A
Magdy. (2025). 5. Cultural tourism economic benefits: Influence and evaluation. Blog, 6. https://www.ierek.com/news/cultural-tourism-economic-benefits-influence-and-evaluation/
Miftahunnisa’ Igiriza, dkk. (2024). Preservation of Balinese batik knowledge as an effort to preserve indigenous knowledge. Jurnal Universitas Padjadjaran, 12(2). https://jurnal.unpad.ac.id/jkip/article/view/58663
Miles, M. B., Huberman, M. A., & Saldana, J. (2020). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). SAGE Publications.
Parameswara, A. (2024). Evaluating Intangible Cultural Heritage Policy of Balinese Handwoven Textiles. MUDRA Jurnal Seni Budaya, 39(2). https://doi.org/10.31091/mudra.v39i2.2582
Ponimin, I. K. (221 C.E.). Diversification of ceramic craft for tourism souvenir: Local culture as art creation and production idea. Jurnal Seni Rupa Dan Desain, 9(1), 34–45. https://www.researchgate.net/publication/353824542
Qiu, Liping, D. (2024). The Role of Souvenirs in Enhancing Local Cultural Sustainability: A Systematic Literature Review. Sustainability, 16. https://www.mdpi.com/2071-1050/16/10/3893
Rini, N., Sari, D. P., & Putra, A. (2025). The role of digital technology in traditional batik design innovation. Jurnal Teknologi Dan Seni Rupa, 12(2). https://jurnal.stiki.ac.id/MAVIS/article/view/1791
Sila, I. N. (2023). Eksistensi Tenun Endek Buleleng Di Era Postmodern. Jurnal Adat Dan Budaya., 5(1).
Sugiartana, W. dan I. G. W. M. Y. (2021). Village Development with Creativity Based on Local Wisdom in Bali. Ijmra, 4(7). https://ijmra.in/v4i7/9.php
Supir, I. K. (2020). Menjaga Kisah seratus Motif Kain Tenun dan Ukiran Buleleng (N. M. Murni (ed.); 1st ed.). Shira Media.
Thorpe, V. (2024). Invest in heritage to boost wealth of failing English towns, says new report. Theguardian.Com, 11. https://www.theguardian.com/culture/article/2024/aug/11/invest-heritage-boost-wealth-english-towns-historic-england
Untarra, I. M. G. S. dan, & Somawati, A. V. (2023). Nilai-Nilai Filosofi Ornamen Di Pura Dalem Segara Madhu Desa Jagaraga Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng. Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, 6(2). https://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/kamaya/article/view/2010
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Seminar Nasional Riset Inovatif

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.