Identitas Keindonesiaan dalam Komik Wayang Epik Mahabharata Karya R.A Kosasih

Penulis

  • Nuriarta I Wayan Institut Seni Indonesia Denpasar

Kata Kunci:

Identitas, Kajian Budaya, Mahabharata, Struktur Visual Komik, Wayang

Abstrak

Komik sebagai budaya popular sangat mudah ditemukan di toko-toko buku hari ini, padahal di tahun 1954 keberadaan komik pernah dilarang peredarannya di Indonesia. Pelarangan tersebut karena alasan komik tidak sesusai dengan identitas budaya Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur bentuk komik dan konstruksi identitas keindonesiaan dalam komik wayang epik Mahabharata. Meteode penelitian menggunakan rancangan kualitatif, sumber data penelitian berupa komik wayang. Pengumpulan data dilakukan dengan studi Pustaka dan wawancara. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komik, teori artikulasi, dan teori hermeneutika. Hasilnya menunjukkan bahwa komik wayang epik Mahabharata karya R.A Kosasih menggunakan ilustrasi dengan representasi wayang golek, beberapa teks verbal komik menggunakan bahasa Sunda, dan narasi cerita yang disesuaikan dengan budaya Indonesia. Identitas visual, identitas verbal, dan identitas narasi adalah konstruksi keindonesiaan dalam komik wayang Mahabharata karya R.A Kosasih.

Referensi

Ajidarma, S. G. (2017). “Politics of Identity in the Indonesian Wayang

Comics”, Mudra Jurnal Seni Budaya, 32(3). doi:

31091/mudra.v32i3.183

Ajidarma, S. G. (2011). Panji Tengkorak; Kebudayan Dalam

Perbincangan. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Ajidarma, S. G. (2000). “Menjual Komik Indonesia: Paham dan Salah

Paham”. Kompas, 5 November 2000.

Ajidarma, S.G. (2021). Ngobrolin Komik. Yogyakarta: Pabrik Tulisan.

Barker, C. (2021). Kajian Budaya Teori dan Praktik (terj. Erika Setiyawati).

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bonneff, M. (1998). Komik Indonesia (terj. Rahayu S. Hidayat). Jakarta:

Kepustakaan Popular Gramedia.

Creswell, J W. (2010). Research Design Pendektaan Kualitatif, Kuantitatif, dan

Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Eco, U. (2009). Teori Semiotika; Signifikasi Komunikasi, Teori Kode, Serta

Teori Produksi-Tanda. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Eisner, W. (1985). Comics and Sequential Art. Amerika: Poorhouse Press

Geertz, C. (2017). Negara Teater. Yogyakarta: BasaBasi

Gramsci, A. (2013). Prison Notebooks: Catatan-catatan dari Penjara. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hayati, I. N. (2018). Hikmah Dilarangnya Poliandri (Kajian Normatif Yuridis, Psikologis dan Sosiologis). Qolamuna, 3(2), 181–206.

Hobart, M. (2022). Cultural Studies and Everyday Life: A Balinese Case. Jurnal Kajian Bali (Journal Of Bali Studies), 12(2), 627-647. doi:10.24843/JKB.2022.v12.i02.p15

Holt, C. (2000). Melacak Jejak Perkembangan Seni di Indonesia. Bandung: arti.line.

McCloud, S. (2007). Memahami Komik, Rahasia Bercerita Dalam Komik,

Manga dan Novel Grafis. Jakarta: Gramedia.

Moleong, LJ. (2001). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Nuriarta, I Wayan et al. Articulation of Indonesian Identity in Mahabharata Epic Puppet

Comics by Sundanese, Javanese, and Balinese Comic Artists. Jurnal Kajian Bali

(Journal of Bali Studies), [S.l.], v. 14, n. 1, p. 19-44, apr. (2024). ISSN 2580-0698.

Available at:<https://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/112485>.

Date accessed: 09 may 2024. DOI: https://doi.org/10.24843/JKB.2024.v14.i01.p02

Nuriarta, I. W. (2019). Tanda Dan Makna Kartun Politik Koran Jawa Pos Tahun

Mudra Jurnal Seni Budaya, 34(3), 366–371.

https://doi.org/10.31091/mudra.v34i3.795

Nuriarta, I. W., & Masyuni Sujayanthi, N. W. (2020). Kajian Mitos Kartun Politik Koran

Jawa Pos. Segara Widya : Jurnal Penelitian Seni, 8(2), 69–77.

https://doi.org/10.31091/sw.v8i2.1174

Putra, IN.D.dkk. (2023). Identitas Lintas Budaya:Puisi Haiku Jepang Berbahasa Bali. https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/view/2334 , doi: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v33i2.2334

Ricoeur, P. (2021). Hermeneutika dan Ilmu-Ilmu Humaniora. Yogyakarta: IRCiSoD

Soedarso, N. (2015). Komik: karya sastra bergambar. Humaniora, 6(4), 496-506.

Wijaya, I. (2023). Diskontinyuitas Sejarah Bali Abad XIX: Alternatif Mempelajari Masa Lampau melalui Pendekatan Postmodern. Jurnal Kajian Bali (Journal Of Bali Studies), 13(2), 692-716. doi:10.24843/JKB.2023.v13.i02.p15

Unduhan

Diterbitkan

03-12-2024

Terbitan

Bagian

Articles