Desain Model Pembelajaran Sains Berbasis Siklus Belajar Panca Pramana

Penulis

  • I Gede Astawan Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Made Citra Wibawa Undiksha
  • Ni Made Dyan Anggreni Undiksha

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis validitas model pembelajaran sains berbasis siklus belajar panca pramana, dan (2) menganalisis respons praktisi (guru) terhadap model pembelajaran sains berbasis siklus belajar panca pramana. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan Bord and Gall. Data pada penelitian ini terdiri dari data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan analisis kevalidan masukan yang diberikan oleh responden. Sementara itu, data kuantitatif digunakan untuk melihat skor yang diberikan oleh responden. Sumber data berasal dari ahli dan praktisi. Data kevalidan model dan respon praktisi dikumpulkan dengan menggunakan angket. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa (1) model pembelajaran sains berbasis siklus belajar panca pramana menurut ahli dari aspek isi tergolong sangat valid, dari aspek desain dan media tergolog valid, dan (2) respons praktisi terhadap model pembelajaran sains berbasis siklus belajar panca pramana tergolong sangat baik dari segi isi, desain dan media.

Referensi

Anwar, D. (2015). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Karya Abditama.

Arends, R. I. (1997). Classroom Instruction and Management. New York: McGraw-Hill Book Company.

Astawan, I G., Sudana, D.N., Japa, I G.N., dan Arini, N.W. (2019). Efektivitas model pembelajaran trikaya parisudha dalam meningkatkan High Order Thinking Skills (HOTS) mahasiswa PGSD. Laporan Penelitian. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha.

Astawan, I G., Asri, N.M., Tirtayani, L.A. (2020). Pengembangan model pembelajaran sains berbasis siklus belajar panca pramana untuk peningkatan keterampilan abad 21. Laporan Penelitian (tidak diterbitkan). Universitas Pendidikan Ganesha.

Borg, W. R. & Gall, M. D. (2003). Educational Research: An Introduction (7th ed.). New York: Longman, Inc.

Carin, A. (1993). Teaching Modern Science. New York: Macmillan Publishing Company.

Colette, A.T. (1994). The in The Middle and Secondary Schools. New York: Macmillan Publishing Company.

Filsaime, D. K. (2008). Menguak Rahasia Berpikir Kritis dan Kreatif. Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya.

Gunawan, I K. P. 2012. Filsafat Hindu Nawa Darsana Ajaran Panca Sraddha Menemukan Kebenaran. Surabaya: Paramita.

Jegede, O.J. & Okebukola. (1989). “Influence of Socio-Cultural Factor on Secondary Students’ Attitude Toward Science. Reseacrch in Science Education,” 19, 155-164.

Jegede, O.J. & Aikenhead, G.S. (2002). Trancending Cultural Borders: Implications for Science Teaching. (Online), (http://www.ouhk.-edu.hk/cridal/misc/jegede.htm. diakses 23 Mei 2002

Joyce, B., Weil, M. & Calhoun, E. (2016). Models of teaching. Edisi Kesembilan. Diterjemahkan oleh Rianayati Kusmini Pancasari. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Majelis. (2013). Perubahan Kurikulum Pendidikan. Majelis, media informasi dan komunikasi konstitusi. Edisi No. 01/TH.VII/Januari 2013.

Marzano, R.J., Brandt, R.S., Hughes, C.S., Jones, B.F., Presseisen, B.Z., Rankin, S.C., &Suhor, C. (1988). Dimensions of thinking: A framework for curriculum and instructon. Alexandria, Virginia: Association for Supervision and Curriculum Development

Munandar, S. C. U. (1997). Urgensi Pengembangan Kreativitas Anak Sejak Dini. Makalah. Disajikan dalam Seminar dan Lokakarya Nasional Model Pengajaran dalam Pengembangan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Kritis Siswa Menyongsong Era Globalisasi Tanggal 8 sampai dengan 11 Desember 1997 di IKIP Semarang.

Ogawa, M. (1995). “Science Education in Multi Science Perspective.” Science Education. 79. 583-593.

Pendit, N. S. (2005). Filsafat Dharma dari India. Denpasar: Balipost.

P21. (2007). The Intellectual and Policy Foundations of the 21st Century Skills Framework. Washington DC, Partnership for 21st Century Skills.

Rahman, K. (2013). “Belonging and learning to belong in school: the implications of the hidden curriculum for indigenous students.” Studies in the Cultural Politics of Education, 34(5): 660-671.

Sanjaya, P. (2011). Filsafat pendidikan agama hindu. Surabaya: Paramita.

Santyasa, I W., Sukra Warpala, I W., & Tegeh, I M. (2014). Validasi dan implementasi model-model student centered learning untuk meningkatkan penalaran dan karakter siswa SMA. Jurnal Pendidikan Indonesia, 4 (1), 299-312.

Siswoyo, D. (2013). Pandangan bung karno tentang pancasila dan pendidikan. Cakrawala Pendidikan, 32(1): 103-115.

Serigig, I K. (2012). Nawa Darsana, 9 Sistem Filsafat Hindu. Surabaya: Paramita

Stanley, W.B. & Brichouse, N.W. (2001). “The Multicultural Question Revised.” Science Education, 85(1), 35-48.

Suastra, I W. (2010). Model pembelajaran sains berbasis budaya lokal untuk mengembangkan kompetensi dasar sains dan nilai kearifan lokal di SMP. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 43 (2). 8-16.

Suastra, I W., Tika, I N., & Kariasa, I W. (2007). Pengembangan model pembelajaran IPA bagi pengembangan kemampuan berpikir kreatif siswa sekolah dasar. Laporan Penelitian Penelitian Hibah Bersaing. UNDIKSHA Singaraja

Suastra, I W. dan Tika, K. (2011). “Efektivitas model pembelajaran sains berbasis budaya lokal untuk mengembangkan kompetensi dasar sains dan nilai kearifan lokal di Bali.” Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. 5(3). 258-273.

Subagia, I W. dan Wiratma, I G.L. (2007). “Potret pelaksanaan pembelajaran sains pada berbagai jenjang sekolah di bali.” Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 14(1).

Suja, I W., Nurlita, F. & Retug, N. (2009). “Pengembangan Model Pembelajaran Kimia Berbasis Siklus Belajar Catur Pramana.” Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 42(1): 30-36.

Suja, I W. (2010). Pengembangan buku ajar sains SMP mengintegrasikan content dan context pedagogi budaya bali. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 43 (10): 79-88.

Suja, I W. (2011). ”Analisis kebutuhan pengembangan buku ajar sains SD bermuatan pedagogi budaya bali.” Jurnal Pendidikan dan Pengajaran 44(1-3): 84-92.

Sukadi. (2013). Belajar dan pembelajaran PKn SD sebagai yadnya dalam rangka perwujudan dharma agama dan dharma negara berbasis konstrutivisme. Cakrawala Pendidikan, 32 (2), 196-206.

UNDP. (2014). Statistics of the human development report. http://hdr.undp-org/en/statistics/, Diakses Jumat, 23 Januari 2016.

Yang, M. Y., Manlai, Y., & Chen, F.C. (2005). Competences and qualification for industrial design jobs: Implication for design praktice, Education, and Student career guidance. Elservier Ltd.

Zubaidah, S. (2016). Keterampilan Abad Ke-21: Keterampilan yang Diajarkan Melalui Pembelajaran. Universitas Negeri Malang. Tersedia pada: https://www.researchgate.net/publication/318013627.

Unduhan

Diterbitkan

03-12-2024

Terbitan

Bagian

Articles