Remediasi Cr(VI) dengan Bioaugmentasi Bakteri Indigenous Wilayah Tercemar Limbah Sablon dan Biostimulasi Bulu Ayam
Kata Kunci:
Bioremediasi, Bioaugmentasi, Biostimulasi, Bakteri Indigenous, Cr(VI)Abstrak
Cr(VI) merupakan logam berat berbahaya bagi mahluk hidup bila masuk ke dalam metabolisme tubuh karena permeabilitas dan kemampuan oksidasi tinggi yang dapat mengganggu sistem biologis. Cr(VI) banyak terkandung di dalam pewarna tekstil industri sablon. Hasil pencucian screen sablon menghasilkan limbah Cr(VI) yang berbahaya bagi lingkungan perairan sungai. Metode yang dapat diterapkan dalam menanggulangi pencemaran Cr(VI) pada aliran sungai akibat limbah cair industri sablon adalah dengan melakukan bioremediasi. Dalam riset ini, bioremediasi dilakukan dengan menggunakan konsorsium bakteri indigenous dengan biostimulasi bulu ayam broiler. Konsorsium bakteri diambil dari sedimen perairan tercemar limbah Cr(VI), lalu diisolasi dan diuji toleransinya terhadap Cr(VI). Konsorsium bakteri yang resisten terhadap Cr(VI) digunakan untuk bioremediasi dengan cara kombinasi bioaugmentasi dan biostimulasi menggunakan bulu ayam broiler sebagai suplai nutrisi bagi bakteri. Riset ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi stimulasi bulu ayam broiler pada konsorsium bakteri dengan efektivitas tertinggi terhadap remediasi Cr(VI) melalui kombinasi biaugmentasi dan biostimulasi. Hasil isolasi dan uji toleransi menunjukkan bahwa bakteri indigenous dari wilayah tercemar memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dan berkembang meskipun dalam kondisi tercemar kromium. Namun, penambahan nutrisi dari tepung bulu ayam broiler sebagai sumber karbon dan nitrogen tidak berhasil meningkatkan aktivitas metabolisme bakteri dalam mendegradasi Cr(VI) pada seluruh konsentrasi. Hasil uji ANOVA One Way juga mendukung kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan efektivitas yang signifikan antara perlakuan dengan variasi konsentrasi tepung bulu ayam. Konsorsium bakteri belum mampu meningkatkan remediasi Cr(VI) dapat disebabkan karena ketidaksesuaian nutrisi serta kesulitan penguraian nutrisi dalam bulu ayam, serta kemungkinan adanya interaksi antagonis diantara strain mikroba.
Referensi
-
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Seminar Nasional Riset Inovatif
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.