Kajian Psikologi Sastra Tokoh Perempuan dalam Cerpen “Purusa” Karya Mas Ruscitadewi
Kata Kunci:
psikologi sastra, tokoh perempuan, cerpen, analisisAbstrak
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengupas aspek psikologis tokoh perempuan pada cerpen yang berjudul “Purusa” karya Mas Ruscitadewi dalam kumpulan cerpen “Luh Jalir”. Penelitian ini menggunakan pendekatan deksriptif kualitatif dengan metode dokumentasi berupa naskah cerpen dengan teknik catat. Subjek penelitian ini adalah cerpen “Purusa” kumpulan cerpen “Luh Jalir” Karya Mas Ruscitadewi, dan objek dalam penelitian adalah psikologi tokoh perempuan dalam cerpen “Purusa”. Cerpen ini sarat akan pesan keadaan seorang tokoh perempuan didalam keluarganya yang tidak menghargainya yang sudah bekerja untuk menafkahi keluarganya. Dilemma yang dihadapi tokoh perempuan “Tiang” sebagai seorang perempuan yang akan di madu dan meninggalkan anak-anaknya karena di Bali ada sistem “Purusa” dimana kedudukan seorang laki-laki memiliki hak penuh terhadap anak-anak. Ego terlihat ketika Kewajibannya sebagai seorang perempuan diuji ketika usahanya untuk menafkahi keluarga akan terlihat tidak baik ketika ia memiliki waktu yang kurang melayani sang suami. Superego yang ada pada tokoh perempuan “tiang” sebagai seorang istri ia sadar bahwa kewajibannya dalam melayani suami sangat kurang. Id pada cerita ini pada saat tokoh perempuan “tiang” menyadari bahwa anak-anaknya akan bahaya jika ikut dengan dia, suaminya akan marah besar, dia merelakan anaknya ikut dengan suaminya. Kajian prsikologi tokoh perempuan pada cerpen “purusa” bermanfaat bagi pembaca untuk memberikan gambaran kewajiban seorang perempuan Bali sangat berat dan memiliki peran penting dalam keluarga untuk itu sebagai kepala keluarga seorang laki-laki harus mendukung dan memiliki tanggung jawab sepenuhnya terhadap keluarganya.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Seminar Nasional Riset Inovatif
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.