Enumerasi BAL dari Whey Starter dan Analisis Volume Whey yang Dihasilkan dalam Pembuatan Yogurt
Kata Kunci:
enumerasi, variasi volume whey, pembuatan yogurt, karakteristik yogurtAbstrak
Penelitian iini bertujuan untuk mengetahui dua hal, meliputi i(1) enumerasi bakeri asam laktat (BAL) dari whey starter (2) menganalisis perbedaan volume whey dalam pembuatan yogurt menggunakan variasi volume whey perlakuan berbeda, dan iuntuk imengetahui karakteristik yogurt iyang di hasilkan dari variasi volume whey iyang berbeda dalam pembuatan yogurt. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental sungguhan (true experimental) dengan menggunakan iancangan acak lengkap iRAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) enumerasi BAL dari starter induk didapatkan 4,9 x 106 CFU/mL dan dari starter whey untuk perlakuan dengan jumlah 2,16 x 107 CFU/mL, nilai signifikansi hasil uji Mannova sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa i(1) iterdapat perbedaan volume whey dan padatan dari pembuatan yogurt menggunakan variasi volume whey perlakuan dan i(2) karakteristik yogurt yang dihasilkan dari variasi volume whey yang berbeda dalam pembuatan yogurt adalah kurang kental dan agak kental.
Referensi
Badan Standardisasi Nasional. (2009). SNI 2981: 2009 Tentang Yogurt. Jakarta: Pusat Standarisasi Industri Departemen Perindustrian., 1–60.
Budiarti, C., Budi, S., Abduh, M., & Pramono, Y. B. (2015). Pengaruh Whey dan Ekstrak Buah terhadap Total Bakteri Asam Laktat , Nilai pH , dan Adhesiveness Yoghurt. 4(4), 130–132.
Gaspersz, V. (1991). Metode Perancangan Percobaaan Untuk Ilmu-Ilmu Pertanian, Ilmu-Ilmu Teknik dan Biologi. Bandung : Armico
Gianti, I; Evanuarini, H. (2011). Pengaruh Penambahan dan lama Penyimpanan Terhadap Kualitas Fisik Susu Fermentasi. 6(1), 28–33.
Hendarto, R. D., Handayani, P. A., Esterelita, E., & Handoko, A, Y. (2021). Mekanisme Biokimiawi dan Optimalisasi Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus dalam Pengolahan Yoghurt yang Berkualitas. Jurnal Sains Dasar, 8(1), 13–19. https://doi.org/10.21831/jsd.v8i1.24261
Jannah, A. M., Legowo, A. M., Pramono, Y. B., & Al-baarri, A. N. (2014). Total Bakteri Asam Laktat , pH , Keasaman , Citarasa dan Kesukaan Yogurt Drink dengan Penambahan Ekstrak Buah Belimbing. 3(2).
Khoiriyah, L. K., & Fatchiyah, F. (2013). Karakter Biokimia dan Profil Protein Yogurt Kambing PE Difermentasi Bakteri Asam Laktat (BAL). The Journal of Experimental Life Sciences, 3(1), 1–6. https://doi.org/10.21776/ub.jels.2013.003.01.01
Maryana, D. (2014). Pengaruh Penambahan Sukrosa Terhadap Jumlah Bakteri Dan Keasaman Whey Fermentasi dengan Menggunakan Kombinasi Lactobacillus plantarum dan Lactobacillus acidophilus.
Mazloomi, S. M.1; Shekarforoush, S. S.2*; Ebrahimnejad, H.3 and Sajedianfard, J. (2011). Effect of adding inulin on microbial and physico- chemical properties of low fat probiotic yogurt. 12(2), 93–98
Novia, D. (2012). Pembuatan Yogurt Nabati Melalui Fermentasi Susu Kacang Merah ( Phaseolus vulgaris ) Menggunakan Kultur Backslop . Jakarta : Universitas Indonesia
Nurhasanah, N., Meutia Sadewi, S., Supriyanto, R., & Laila, A. (2019). Analisis Kadar Protein, Lemak, Dan Total Asam Laktat Dari Fermentasi Kefir Berbahan Baku Kolostrum Sapi. Analit: Analytical and
Oktafiyanti, K., Kalsum, U., & Wadjdi, M. F. (2022). Pengaruh Suhu dan Lama Pengeringan Proses Enkapsulasi Pada Whey terhadap Jumlah Mikroba dan Nilai pH. Jurnal Dinamika Rekasatwa, 5(1), 58–63.
Rahman, S. (2014). Studi Pengembangan Dangke sebagai Pangan Lokal Unggulan dari Susu Di Kabupaten Enrekang. 3(2), 41–45.
Rashid, A. A., Huma, N., Saeed, S., Shahzad, K., & Ahmad, I. (2019). Characterization and Development of Yoghurt from Concentrated Whey Characterization and Development of Yoghurt from Concentrated Whey. February 2020. https://doi.org/10.11648/j.ijfet.20190301.11
Richard Hendarto, D., Putri Handayani, A., Esterelita, E., & Aji Handoko, Y. (2021). Mekanisme Biokimiawi dan Optimalisasi Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus dalam Pengolahan Yoghurt yang Berkualitas. Jurnal Sains Dasar, 8(1), 13–19. https://doi.org/10.21831/jsd.v8i1.24261
Safitri, N., Candra Sunarti, T., & Meryandini, A. (2016). Formula Media Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat Pediococcus pentosaceus Menggunakan Substrat Whey Tahu Formulation of Whey Tofu-based Media for the Cultivation of Lactic Acid Bacteria Pediococcus pentosaceus. Jurnal Sumberdya Hayati , 2(2), 1–8. http://biologi.ipb.ac.id/jurnal/index.php/jsdhayati
Utami, R., Nurhartadi, E., Nursiwi, A., Angela, M., Andriani, M., Fitriyaningsih, I., Phqjjxqdndq, I., Nh, E., Shpehqwxndq, U. W., Dvdp, D., Gdq, O., Nh, H., Odnwdw, D., Nh, G. D. Q., Irupxodvl, U. D. Q., Ihuphqwdvl, P., Phqjkdvlondq, D. Q. J., Udq, N. H., Mxpodk, G., & Dgdodk, W. (2017). Fermentasi Whey Keju menggunakan biji kefir (Kefir grain) dengan Variasi Sumber Nitrogen. 37(4), 377–385.
Zakaria, Y., Yurliasni, Y., Delima, M., & Diana, E. (2013). Analisa Keasaman dan Total Bakteri Asam Laktat Yogurt Akibat Bahan Baku dan Persentase Lactobacillus casei yang Berbeda. Jurnal Agripet, 13(2), 31–35. https://doi.org/10.17969/agripet.v13i2.817
Zhu, X., & Duan, Z. (2017). Effect of Incubation Time and Sucrose Addition on the Characteristics of Cheese Whey Yoghurt Effect of Incubation Time and Sucrose Addition on the Characteristics of Cheese Whey Yoghurt. https://doi.org/10.1088/1757-899X/193/1/01200
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Seminar Nasional Riset Inovatif
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.