Analisis Komparatif Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di Buleleng (Bali) dan Bima (NTB) Dalam Rangka Implementasi Kurikulum Merdeka
Kata Kunci:
Pembelajaran, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK), Kurikulum MerdekaAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan atau komparasi pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di sekolah yang ada di Buleleng (Bali) dan Bima (NTB) dengan menggunakan teknik penelitian deskriptif melalui penyebaran kuesioner/angket kepada Guru-Guru SD, SMP, dan SMA yang ada di Buleleng dan Bima yang berjumlah 54 Guru PJOK di Buleleng dan 38 Guru PJOK di Bima. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) jumlah kelas yang di ajar guru PJOK mayoritas berjumlah 5-6 kelas dengan persentase 53,7% untuk di Buleleng dan 44,7% untuk di Bima, 2) pola pembelajaran PJOK yang diterapkan guru PJOK mayoritas berpusat pada siswa dengan persentase 72,2% untuk di Buleleng dan 71% untuk Bima, 3) rencana pembelajaran yang digunakan guru PJOK mayoritas menggunakan modul ajar dengan persentase 82% untuk di Buleleng dan 73,6% Bima, 4) metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru PJOK mayoritas menggunakan metode berdiferensiasi dengan persentase 53,7% untuk di Buleleng dan 55,3% Bima, 5) kurikulum yang diterapkan guru PJOK mayoritas menggunakan Kurikulum Merdeka dengan persentase 100% untuk di Buleleng dan 89,5% Bima, dan 6) penilaian yang digunakan guru PJOK mayoritas menggunaakan penilaian kinerja dengan persentase 40,7% untuk di Buleleng dan 44,7% Bima. Hasil ini menunjukan bahwa implementasi kurikulum merdeka telah diupayakan dilaksanakan oleh guru PJOK yang ada di Buleleng dan Bima.
Referensi
Abdullah, S. (2018). Pengaruh Budaya Lokal terhadap Pendidikan Jasmani di Wilayah Nusa Tenggara Barat: Studi Kasus di Bima.
Aminuddin, Z. (2015). Budaya dan Pendidikan di Daerah Terpencil: Studi Kasus di Nusa Tenggara Barat. Studi tentang pengaruh budaya lokal terhadap pendidikan di NTB.
Anwar, S. (2021). Transformasi Pendidikan di Era Digital: Implementasi Kurikulum Merdeka. Jakarta: Prenada Media: Membahas fleksibilitas pembelajaran yang diusung oleh Kurikulum Merdeka.
Armstrong, T. (2016). The Best Schools: How Human Development Research Should Inform Educational Practice. ASCD: Faktor geografis, budaya, dan sosial yang memengaruhi pendidikan.
Bailey, R. (2006). Physical Education and Sport in Schools: A Review of Benefits and Outcomes. Journal of School Health: Manfaat pendidikan jasmani dalam mengembangkan keseimbangan fisik, mental, dan sosial.
Brown, D., & Penney, D. (2013). Physical Education and Sport in Schools: A Review of the International Research Evidence.
Brown, T., & Penney, D. (2013). Physical Education and Sport Pedagogy: Challenges and Best Practices in Rural Areas.
Bucher, C. A. & Krotee, M. L. (2002). Management of Physical Education and Sport. McGraw-Hill: Konteks pembelajaran PJOK yang berfokus pada pengembangan kompetensi siswa.
Dyson, B. (2001). Cooperative Learning in an Elementary Physical Education Program.
DOI: 10.1080/07303084.2001.10605843
Harsono, J. (2015). Dampak Beban Mengajar Terhadap Kualitas Pembelajaran Guru PJOK di Sekolah Menengah Pertama.
Johansson, J., & Nordström, M. (2018). The Effects of Teacher Workload on Physical Education Quality in Secondary Schools.
Juhanda, E. (2022). Tantangan dan Peluang Implementasi Kurikulum Merdeka di Daerah Terpencil. Journal of Educational Policy and Development: Membahas tantangan infrastruktur dan sumber daya dalam implementasi kurikulum di wilayah tertinggal.
Kemendikbud (2020-2021). Panduan Kurikulum Merdeka: Inovasi dan fleksibilitas dalam pembelajaran di Kurikulum Merdeka.
Maslach, C., & Leiter, M. P. (2016). Burnout in the Workplace: A Review of the Theory and Research.
Rahman, H. (2022). Relevansi Kurikulum Merdeka dalam Konteks Pendidikan Lokal: Analisis mendalam tentang bagaimana kurikulum ini mengakomodasi kebutuhan lokal dan perbedaan daerah.
Ramli, H. (2020). Tantangan dan Peluang Pembelajaran Pendidikan Jasmani di Daerah Terpencil: Studi Kasus di Kabupaten Bima, NTB.
Santosa, I. B. (2019). Infrastruktur dan Keterbatasan Fasilitas Olahraga dalam Pembelajaran PJOK di Wilayah Terpencil Buleleng.
Siedentop, D. (2001). Introduction to Physical Education, Fitness, and Sport. McGraw-Hill: Pentingnya PJOK dalam pengembangan keterampilan motorik dan kesehatan fisik siswa.
Supandi, M. (2019). Manajemen Kelas dalam Pembelajaran PJOK: Tantangan Guru dalam Mengajar Banyak Kelas.
Suryasa, I. W. (2018). Pendidikan Jasmani Berbasis Budaya Lokal di Bali: Pengaruh dan Implementasi di Sekolah Dasar.
Usman, A. (2017). Integrasi Nilai-Nilai Budaya dalam Pembelajaran PJOK di Sekolah Dasar di Kabupaten Bima.
Wulandari, N. (2023). Project-Based Learning dalam Kurikulum Merdeka: Pendekatan Inovatif untuk Pengembangan Keterampilan Abad 21. Bandung: Alfabeta: Studi tentang pembelajaran berbasis proyek dalam Kurikulum Merdeka.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Seminar Nasional Riset Inovatif
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.