STUDI BERBASIS KORPUS TENTANG PENANDA WACANA DALAM PIDATO POLITIK

Abstract

Penelitian ini mengkaji pentingnya penanda wacana dalam memahami pidato politik, dengan fokus pada pidato politik Prabowo. Penanda wacana seperti permulaan karangan, menunjukkan turutan, memberi contoh, dan dua uraian dalam satu ayat dianalisis untuk memahami strategi persuasi, bias, manipulasi, serta konteks budaya dan politik. Data diambil dari transkrip pidato yang diekstrak dari video Kanal YouTube Kompas TV. Video pidato berdurasi 46 menit 23 detik ini diunduh dan diproses menggunakan software Subtitel Edit dengan bantuan teknologi Whisper untuk ekstraksi transkrip. Transkrip yang dihasilkan dianalisis menggunakan software AntConc untuk mengidentifikasi dan menghitung penanda wacana berdasarkan kata kunci tertentu. Hasil analisis menunjukkan bahwa penanda wacana seperti permulaan karangan, menunjukkan turutan, memberi contoh, dan dua uraian dalam satu ayat banyak digunakan dalam pidato Prabowo. Penelitian ini memberikan pemahaman lebih dalam mengenai penggunaan bahasa dan penanda wacana dalam komunikasi politik dan menyarankan penelitian lebih lanjut di bidang ini.