Ruang Lingkup

Focus and Scope (Ruang Lingkup) Prosiding Seminar Nasional Trilingual Bahasa, Sastra, dan Pariwisata

Prosiding Seminar Nasional Trilingual Bahasa, Sastra, dan Pariwisata merupakan platform akademik untuk mendiseminasikan hasil penelitian, kajian, dan inovasi dalam bidang Bahasa, Sastra, dan Pariwisata, dengan pendekatan trilingual (Bahasa Indonesia, Inggris, dan daerah). Prosiding ini bertujuan mendukung keberagaman bahasa dan budaya sebagai fondasi utama pengembangan ilmu pengetahuan dan pariwisata berkelanjutan.

1. Bahasa

  • Studi linguistik dalam konteks lokal, nasional, dan internasional.
  • Pembelajaran bahasa trilingual untuk mendukung sektor pariwisata.
  • Revitalisasi bahasa daerah dalam era globalisasi.
  • Teknologi dan inovasi dalam pembelajaran bahasa.
  • Sosiolinguistik dan pragmatik dalam interaksi lintas budaya.
  • Bahasa sebagai media promosi budaya dan pariwisata.

2. Sastra

  • Sastra sebagai identitas budaya dan daya tarik pariwisata.
  • Peran sastra dalam pelestarian kearifan lokal.
  • Representasi multikultural dalam karya sastra trilingual.
  • Kritik dan teori sastra dalam konteks global.
  • Adaptasi sastra dalam media seni pertunjukan dan film.
  • Kajian ekokritik dan isu keberlanjutan dalam sastra.

3. Pariwisata

  • Pariwisata berbasis budaya dan warisan sastra.
  • Strategi komunikasi multibahasa dalam pengembangan destinasi wisata.
  • Narasi budaya lokal dalam promosi pariwisata global.
  • Inovasi digital dalam promosi pariwisata trilingual.
  • Peran bahasa dan sastra dalam menciptakan pengalaman wisata edukatif.
  • Studi dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan pariwisata terhadap komunitas lokal.

Tujuan

Ruang lingkup prosiding ini mencerminkan integrasi bahasa, sastra, dan pariwisata sebagai disiplin ilmu yang saling mendukung dalam membangun budaya yang inklusif dan keberlanjutan pariwisata. Seminar ini juga mendorong kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan dalam menghasilkan gagasan-gagasan inovatif yang berkontribusi pada pelestarian budaya dan pembangunan sektor pariwisata berbasis kearifan lokal.