SESELEH BASITA PARIBASA RING FILM PENDEK BAHASA BALI SANE MAMURDA : GETAH JEPUN

Abstract

Basita Paribasa adalah tradisi lisan yang digunakan sehari-hari oleh krama Bali yang digunakan dalam percakapan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis basita paribasa yang ada dalam film pendek getah jepun. Tehnik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kualitatif. Teknik dalam pengumpulan data menggunakan teknik kapustakaan. Dalam penelitian ini data dikumpulkan menggunakan dokumen-dokumen berupa buku, artikal dan catatan yang berhubungan dengan pnelitian ini. Hasil dari analisis yang termasuk basita paribasa adalah : (a) Peparikan, contohnya  " Lengise aji buah jarak Anggon ngelumasin besi, Mai melali nyak Ajaka ka pesisi" (Sebuah ajakan untuk brmain ka pantai", (b). Sesenggakan : "Bedeg majemuh, bangsing di banjar" (Ungkapan yang ditujukan untuk seorang gadis yang cantik dan memiliki pinggang yang ramping),( c). Sesawangan : " Buka don intaran " (Uangkapan yang ditujukan kapada seseorang yang memiliki bentuk alis yang sangat bagus),( d). bladbadan "Mekunyit di alase" (Ungkapan yang digunakan sebagai ajakan untuk bertemu/ katemuan),( e).Sloka " Buka slokane Bani mabot jepun eda takut kana getahne, Bani melaksana, bani masih nanggung resikone" (Ungkapan sane kaanggen  menasehati seseorang ngenenin indik bani melaksana harus harus bani nanggung  resikone). Sesuai dengan penelataran di atas jenis basita paribasa yang ada pada film pendek bahasa Bali ada 5 jenis sebagai berikut : : (a) Peparikan, (b). Wewangsalan, ( c). Sesawangan, ( d). bladbadan, (e) sloka.