Implementasi Asesmen Diagnostik Pada Kurikulum Merdeka di SD Negeri 4 Bebetin

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pelaksanaan dan implementasi asesmen diagnostik di SD Negeri 4 Bebetin sebagai pelaksana kurikulum merdeka. Rendahnya kemampuan guru mendesain asesmen diagnostik untuk memetakan kebutuhan belajar murid. Guru perlu contoh untuk menyusun instrument dan implementasinya di kelas.  Desain penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian adalah guru kelas yang ada di SD Negeri 4 Bebetin Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan instrument penelitian berupa kuisioner pada media google form. Teknik analisis data pada penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini adalah semua guru kelas yang sudah mengimplementasikan asesmen diagnostik sesuai dengan Kepmendikbud Nomor 719/P/2020. Desain dari asesmen diagnostik yang dilakukan oleh guru tersebut berupa lembar tes dan wawancara kepada peserta didik. Simpulan dalam penelitian ini adalah pelaksanaan dan implementasi asesmen diagnostik bergantung pada pemahaman guru akan pentingnya asesmen ini dan membantu peserta didik untuk memahami materi serta terwujudnya profil pelajar pancasila. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi bagi semua sekolah untuk memetakan kebutuhan belajar murid melalui asesmen yang sudah dilakukan oleh guru. Selain itu, dapat memberikan peningkatan kualitas sumber daya manusia yaitu guru. Hasil penelitian ini berkontribusi terhadap kemajuan pendidikan dalam mengelola satuan pendidikan sehingga memberikan pendidikan yang berdampak pada murid.