Menguatkan Disiplin Positif Pada Peserta Didik dengan Prinsip Segitiga Restitusi

Authors

  • I Made Supardi Yasa SD Negeri 2 Bongancina, Singaraja, Indonesia

Keywords:

segitiga restitusi, disiplin positif, siswa

Abstract

Tulisan ini adalah pengalaman praktik baik yang dilakukan guru di sekolah dasar terhadap setiap siswanya yang mengalami permasalahan. Tulisan ini mendeskripsikan pentingnya penerapan prinsip segitiga restitusi sebagai upaya menguatkan disiplin positif pada siswa di sekolah. Prinsip segitiga restitusi adalah membantu seseorang untuk memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan. Prinsip segitiga resitusi terdiri atas tiga tahapan, yaitu menstabilkan identitas (stabilize the identity), validasi tindakan yang salah (validate the misbehaviour), dan menanyakan keyakinan (seek the belief). Tujuan dari penerapan prinsip segitiga restitusi ini di sekolah adalah membantu setiap peserta didik yang mengalami permasalahan tanpa harus merasa dipersalahkan atau dihakimi. Hasil dari penerapan segitiga restitusi dalam mengatasi permasalahan adalah peserta didik menjadi lebih percaya diri dan kooperatif dalam menyelesaikan permasalahan sampai menemukan solusi. Solusi yang didapatkan adalah berdasarkan hasil komunikasi dan penguatan keyakinan positif yang dimiliki pada dirinya sesuai dengan potensi yang dimiliki. Peserta didik akan diupayakan untuk menemukan altenatif solusi yang terbaik dari permasalahannya guna menumbuhkan disiplin positif dalam dirinya. Tahapan dalam segitiga restitusi akan membentuk keyakinan diri yang mampu menjadi karakter untuk membentuk disiplin positif dalam diri peserta didik. Disiplin positif menjadi tujuan dari proses pendidikan yang akan menentukan tingkat keberhasilan setiap peserta didik di masa depan. Penerapan prinsip segitiga restitusi ini menjadi upaya yang lebih komprehensif dalam mengatasi permasalahan peserta didik dan sangat sesuai dengan konteks pendidikan saat ini yang erat kaitannya dengan menumbuhkan disiplin positif.

References

Gunartati, & Kurniawan, D. (2021). Implementasi Disiplin Positif Anak Usia Dini Oleh Pendidik KB Bintang Mulia Krekah Gilangharjo Pandak Bantul. Jurnal Cendekiawan Ilmiah PLS, 6(1), 34-43. https://doi.org/10.37058/jpls.v6i1.3060

Hidayati, M., & Suharto, A.W.B. (2021). Penerapan Disiplin Positif Dalam Pembelajaran Jarak Jauh Di SMP Negeri 1 Banyumas. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 31(1), 9-22. https://dx.doi.org/10.23917/jpis.v31i1.13360

Saputra, A. S. (2023). Menumbuhkan Disiplin Diri Melalui Disiplin Positif Restitusi. Didaktik: Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang, 9(2), 5666-5682. https://doi.org/10.36989/ didaktik.v9i2.1367

Sukamti, L., & Widiastuti, A.A. (2022). Implementasi Disiplin Positif Oleh Orangtua Dalam Proses Pengasuhan Terhadap Anak. PAUDIA: Jurnal Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, 11(2), 532-537. https://doi.org/10.26877/paudia. v11i2.12311

Suparlan, H. (2014). Filsafat Pendidikan Ki Hadjar Dewantara Dan Sumbangannya Bagi Pendidikan Indonesia. Jurnal Filsafat, 25(1), 1-19. https://doi.org/10.22146/jf.12614

Sutikno, A.Y.W., & Triyono, M. (2019). Analisis Penerapan Disiplin Positif Pada Guru SD Pinggiran dan Terpencil di Kabupaten Sorong. Jurnal Citizen Education, 1(1), 44-55.

Utari, N.K.S.E. (2023). Penerapan Disiplin Positif Melalui Kesepakatan Kelas Untuk Meningkatkan Disiplin Belajar Pada Siswa Tunagrahita. Citra Bakti: Jurnal Pendidikan Inklusi, 1(1), 11-19. https://doi.org/10.38048/jpicb.v1i1.2101

Published

17-02-2025