Mulat Sarira Tri Kaya Parisudha Sebagai Analisis Tantangan Dalam Berefleksi Bagi Guru

Authors

  • I Wayan Putra SD Negeri 6 Karangasem, Amlapura, Indonesia

Keywords:

Mulat Sarira, Tri Kaya Parisudha, Refleksi

Abstract

Guru merupakan profesi yang kompleks, yang memerlukan kesadaran untuk memahami bagaimana mengajar dan belajar serta di saat yang sama memahami bagaimana muridnya belajar untuk belajar. Strategi refleksi secara kritis atas kodisi tersebut sangat mutlak dialami oleh guru dalam rangka mewujudkan guru dan murid sebagai pembelajar sepanjang hayat. Prinsip-prinsip tersebut secara alami dan turun temurun telah menjadi bagian dari filosofi kearifan lokal masyarakat Bali yaitu Mulat Sarira Tri Kaya Parisudha yang selanjutnya menjadi esensi dari kompetensi guru untuk senantiasa berefleksi dalam rangka mewujudkan prinsip-prinsip merdeka belajar pada kurikulum merdeka. Metode penulisan dilakukan dengan kajian literatur secara self-study review dari akademisi dan praktisi baik internasional, nasional dan lokal yang dikaitkan dengan kearifan lokal masyarakat Bali dengan menghubungkan antara konsep Mulat Sarira dengan Tri Kaya Parisudha yang melahirkan langkah-langkah berefleksi secara kritis dan mendalam untuk menumbuhkan kesadaran belajar sepanjang hayat. Tantangan guru dalam berefleksi adalah sebagian besar karena kurangnya dukungan penguatan dan umpan balik, baik yang digali secara mandiri atau pengaruh dari luar. Sebagai guru yang sadar pentingnya perbaikan pembelajaran maka sudah semestinya senantiasa lebih fokus untuk menciptakan pembelajaran yang berdampak pada murid. Keterbatasan untuk menyadari pentingnya refleksi di tengah-tengah kesibukan guru dengan berbagai tugas melahirkan tantangan dalam berefleksi. Tantangan untuk mewujudkan hal tersebut diatasi dengan cara 1) Mulat Sarira Wacika, yaitu menumbuhkan kesadaran pentingnya memikirkan bagaimana mengajar dan belajar, serta disaat yang sama mendorong murid agar sadar tentang untuk memikirkan bagaimana belajar untuk belajar; 2) Mulat Sarira Manacika, yaitu memahami proses untuk menyadari bagaimana mengembangkan komunikasi positif dan di saat yang sama mendorong murid menyadari bahwa belajar memperbaiki proses komunikasi secara berkelanjutan; 3) Mulat Sarira Kayika, yaitu menumbuhkan perilaku yang mencerminkan kemampun guru yang terus belajar sebagai wujud dari pikiran dan perkataannya sehingga menjadi teladan bagi murid.

References

Anantasari, Maria Laksmi, 2012. Model refleksi Graham Gibbs untuk Mengembangkan Religiusitas. https://e-journal.usd.ac.id/index.php/jt/article/download/430/375

Arifin, Zainal, 2013. Menjadi Guru Profesional (Isu dan Tantangan Masa Depan). Bandung : Edutech,

Djamarah. 2014. Pembelajaran Aktif: Strategi Pembelajaran Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta : PT Rineka Cipta https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/widyanatya/index

Indrawan, IPO & Sudirgayasa, Wijaya. 2020. Integrasi Kearifan Lokal Bali di Dunia Pendidikan. https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/webinaradat/article/view/1181

Jan Fook & Gurid Aga Askeland. 2007. Challenges of Critical Reflection:‘Nothing Ventured, Nothing Gained’. DOI: 10.1080/02615470601118662

Latra, I Wayan. 2017. Trikaya Parisudha, Catur Paramita, Pancayama Brata Merupakan Nilai-Nilai Luhur Dalam Etos Kerja. Denpasar : Universitas Udayana https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/90216e1998913cd426808b4dae9eee8f.pdf

Loughran, J.J. 2010. What Expert Teachers Do: Enhancing Professional Knowledge for Classroom Practice . Routledge.

Mardalis. 1999. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara

Marzali, Amri. 2016. Menulis Kajian Literatur, Makasar : Etnosia, Jurnal Etnografi Indonesia http://dx.doi.org/10.31947/etnosia.v1i2.1613

Semadi, GNY, & Jayendra, Artawan. 2023. Mulat Sarira Sebuah Kontemplasi dalam Konstruksi Kesadaran Spiritual.

Suja, I Wayan. 2011. Analisis Kebutuhan Pengembangan Buku Ajar Sains SD Bermuatan Pedagogi Budaya Bali. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 44(1-3), 84-92.

Sukarlinawati, Wayan, 2022. Ajaran Tri Kaya Parisudha Sebagai Landasan Pendidikan Nilai Moral Dan Etikadalam Membentuk Karakter Anak. Lampung : STAH https://ejournal.stahlampung.ac.id/index.php/jpastahlampung/article/download/49/49/177

Tiana, Gede Adi. 2023. Makna dan Implementasi Tri Kaya Parisudha dalam Pencapaian Kesucian Spiritual. Singaraja : STAH Negeri Empu Kuturan

Tim Pengembang Kurikulum Pendas, 2018. Transformasi Pendidikan Menuju Masyarakat Merdeka Belajar. Jakarta : Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Triyogo, YBR. 2016. Mulat Sarira, Hangrasa Wani dalam Pamuksa Karya, http://repository.isi-ska.ac.id/3297/1/Drs%20Yb.%20Rahno%20Triyogo%2C%20M.Hum..pdf

Yhani, Putu Cory Candra. 2022. Tri Kaya Parisudha Sebagai Landasan Komunikasi Pendidikan dalam Moderasi Beragama. DOI: 10.33363/swjsa.v5i1.837

Published

13-01-2025