Penerapan Metode Tutor Teman Sebaya Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar

Authors

  • Ni Made Wisudarini Pratiwi SDN 17 Kesiman, Denpasar, Indonesia

Keywords:

Metode Tutor Teman Sebaya, Prestasi Belajar, Matematika di Sekolah Dasar

Abstract

Sebagian siswa masih beranggapan bahwa mata pelajaran matematika adalah pelajaran yang paling sulit karena hanya menghitung angka – angka saja selain itu kecenderungan motivasi siswa dalam belajar masih rendah tidak hanya di sekolah tetapi karena faktor keluarga yang kurang memperhatikan perkembangan anak, metode ceramah dan latihan soal yang diterapkan guru tanpa memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi bersama teman yang mampu juga menjadi faktor penurunan prestasi belajar matematika siswa di sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi efektivitas penerapan metode tutor teman sebaya dalam meningkatkan prestasi belajar matematika di kalangan siswa kelas V sekolah dasar. Metode penelitian eksperimental digunakan dengan dua kelompok siswa: kelompok eksperimen yang menerima pembelajaran dengan metode tutor teman sebaya, dan kelompok kontrol yang menerima pembelajaran konvensional. Data prestasi belajar matematika dikumpulkan sebelum dan setelah intervensi. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam pembelajaran dengan metode tutor teman sebaya mengalami peningkatan prestasi belajar matematika yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Dari pembahasan penelitian, maka simpulan yang dapat ditarik dari penelitian tindakan ini adalah penerapan metode tutor teman sebaya dapat meningkatkan prestasi belajar matematika pada siswa kelas VA semester I tahun ajaran 2019/2020. Hal ini dapat dilihat dari Peningkatan Keefektifan Metode Tutor Teman Sebaya dan Prestasi Belajar Matematika pada  siklus I dan Siklus II. Keefektifan Metode Tutor Teman Sebaya Pada siklus I dan siklus II meningkat secara berturut-turut yaitu 76,04 dan 84,71 dengan kategori aktif atau persentase peningkatan 8,67%. Prestasi Belajar Matematika peserta didik pada siklus I yaitu 61,29 pada kategori sedang, pada siklus II yaitu 70,91 pada kategori  tinggi atau persentase peningkatan mencapai 9,62%.

References

Djalil Aria dkk. 1977. Pembelajaran Kelas Rangkap. Jakarta : Depdikbud.

Depdikbud. 1994. Kurikulum Pendidikan Dasar, Garis-Garis Besar Program Pengajaran Kelas V Sekolah Dasar. Jakarta : Depdikbud.

Karso. 1998. Pendidikan Matematika I, Bahan Ajar D-II PGSD UT. Jakarta Depdikbud.

Rahardi Aristo. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta : Depdiknas.

Sukahar dan Siti M. Amin.1995. Matematika 5 Mari Berhitung. Petunjuk Guru Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Suprayekti. 2003. Interaksi Belajar Mengajar. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Surya HM dkk. 1997. Kapita Selekta Pendidikan SD. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Suyitno Amin. 2004. Dasar-Dasar Proses Pembelajaran Matematika. Bahan Ajar S1 Program Studi Pendidikan Matematika. Semarang : UNNES.

Wardani IG. A. K. 1998. Pemantapan Kemampuan Mengajar. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Wihardit Kuswaya. 1997. Pembelajaran Kelas Rangkap. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Winataputra Udin S dkk. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Published

31-05-2024