Literasi Psikologis Guru dan Pedagogi Kritis dalam Pembentukan Karakter Siswa SD Tri Murti Denpasar
Keywords:
Literasi Psikologi Guru, Pedagogi Kritis, Pembentukan KarakterAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan literasi psikologis guru dan pedagogi kritis dalam pembentukan karakter siswa. Literasi psikologis digunakan guru untuk memahami perkembangan dan kebutuhan psikologis siswa. Sedangkan, pedagogi kritis diterapkan melalui pendekatan reflektif, partisipatif, dan kolaboratif untuk membentuk siswa menjadi kritis, mandiri dan bertanggung jawab. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif melalui observasi dan wawancara pada kepala sekolah, 3 orang guru kelas, 2 guru mata pelajaran. Permasalahan pada penelitian ini yaitu buruknya karakter siswa seperti mudah berbohong, berkata kasar, kurang disiplin, kurang fokus, rasa ingin tahu rendah, sehinga diperlukan literasu psikologis guru dan pedagogi kritis dalam membentuk karakter siswa. Terdapat 18 orang siswa yang tergolong memiliki karakter yang kurang baik, seperti di antaranya siswa mudah berbohong, siswa kurang disiplin dalam mengikuti tata tertib sekolah, siswa suka berkata kasar, siswa kurang fokus mengikuti pembelajaran, siswa salah paham antar teman, siswa memiliki rasa ketakutan dalam keluarga dan siswa kurang memiliki rasa ingin tahu baik itu terhadap temannya, materi pelajaran dan kejadian di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru telah menggunakan literasi psikologis dan pedagogi kritis dalam memilih topik pembelajaran, teknik pembelajaran yang relevan. Berdasarkan 7 temuan masalah yang ada terkait karakter siswa yang kurang sesuai dengan harapan guru, langkah penyelesaian yang dilakukan guru adalah dengan menggunakan lima aktivitas, di antaranya: 1) refleksi, 2) keagenan, 3) kolaborasi, 4) konseling, 5) ruang diskusi. Hal ini telah berhasil membentuk kompetensi sosial siswa menjadi lebih baik, terutama karakter berpikir kritis, jujur, tanggung jawab, disiplin, serta kerjasama.
References
Adi, W. R. (2014). Pedagogi kritis dalam pendidikan karakter. Jurnal Pendidikan Karakter, 4(1).
Agus, dkk. (2023). Penerapan Pedagogi Kritis di Kelas dalam Menciptakan Kesetaraan dan Menghadapi Era Digital. Jurnal Pendidikan Vokasi, 12(1), 35-46.
Ardianto, E.L. (2019). Pembentukan Karakter Pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2), 273-280.
Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches. Sage publications.
Creswell, J. W. (2013). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Sage.
Darder, A., Baltodano, M.P., dan Torres, R.D., (2017). The critical pedagogy reader. Routledge.
Debra, L. & Judi, C. (2016). Peran Literasi Psikologi dalam Praktik Reflektif Guru. Jurnal Psikologi Pendidikan, 8(2), 54-62.
Eoin, C. & Deirdre, K. (2022). Pedagogi Kritis dalam Membangun Literasi Abad 21. Eduquality: Jurnal Pendidikan Karakter, 12(3), 123-145.
Enung, dkk. (2024). Evaluasi Program Pendidikan Karakter berbasis Nilai-nilai Budaya Lokal. Jurnal Pendidikan Karakter, 14(1), 56-75.
Faslia, dkk. (2023). Kolaborasi Orang Tua, Sekolah dan Lingkungan dalam Membentuk Karakter Tanggung Jawab dan Disiplin Siswa. Jurnal Pendidikan Karakter, 13(2), 87-101.
Freire, P. (2005). Pedagogy of the oppressed (30th anniversary ed.). New York: Continuum.
Freire, P. (1993). Pedagogy of the oppressed. Continuum International Publishing Group.
Flick, U. (2018). An introduction to qualitative research. Sage Publications Limited.
Heryani, A., & Rahmawati, N. (2020). Peningkatan Literasi Sosial Peserta Didik Melalui Pendidikan Emancipatory Berbasis Dialog Kritis. Jurnal Pendidikan Karakter, 10(2), 182-193.
Horn, I., McGovern, A. R., Corey, D., & Drake, N. (2021). Psychological Literacy: A Systematic Literature Review. Current Psychology.
Iskandar. (2018). Peran Sekolah dalam Pembentukan Karakter Anak. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), 177-184.
Jacquelyn, B., dkk. (2022). Reflektif Teaching dan Literasi Psikologi dalam Peningkatan Kompetensi Guru. Jurnal Pendidikan Profesi Guru, 8(2), 123-134.
Kristiawati, V. (2017). Peran Sekolah dalam Membentuk Karakter Peserta Didik. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 1(1), 1-10.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1984). Qualitative data analysis: A sourcebook of new methods. Sage publications.
Mevarech, Z. R., & Kramarski, B. (2014). Critical maths for innovative societies: The role of metacognitive pedagogies. Paris: OECD Publishing.
McLaren, P., Baltodano, M., dan Chapman, C., (2017). Reimagining radical democracy in critical pedagogy. Educational philosophy and theory, 49(14), 1333-1346.
Mason, J. (2018). Qualitative researching. Sage.
Merriam, S. B., & Tisdell, E. J. (2015). Qualitative research: A guide to design and implementation. John Wiley & Sons.
Nata, A. (2016). Filsafat Pendidikan Berbasis Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia. Jurnal Sosio Didaktika, 2(1), 31-43.
Nurhasanah, N., & Hariyadi, A. (2021). Peningkatan Self-Esteem Melalui Motivasi Diri pada Anak Sekolah Dasar. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 297-306.
Purwanti, K. R. (2017). Peran Guru dalam Membentuk Karakter Siswa. Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 1(1), 280-287.
Pranolo, A., & Juana, Y. M. (2016). Relasi antara harga diri dan kepercayaan diri pada remaja. Jurnal Psikologi, 12(1), 37-49.
Ridwan. (2014). Strategi Implementasi Undang-Undang Sisdiknas dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Sekolah. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 18(1), 45-55.
Rohmah, N., dkk. (2021). Pembiasaan Karakter Tanggung Jawab dan Hormat melalui Kolaborasi Antar Sekolah dan Orang Tua. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, 3, 456-465.
Ryan, M. (2006). Journeymen and apprentices in the stock market. Journal of Banking & Finance, 30(10), 2803-2821.
Sari, D. V., & Mulyono, H. (2023). Pembentukan Karakter Siswa Sekolah Dasar di Era Digital. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 17(1), 51-58.
Suyanto & Hidayat, R. (2014). Pembentukan Karakter Anak Usia Dini untuk Masa Depan yang Lebih Baik. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 58-64.
Shabani, K., Khatib, M., & Ebadi, S. (2010). Vygotsky's Zone of Proximal Development: Instructional Implications and Teachers' Professional Development. English Language Teaching, 3(4), 237-248.
Setiadi, B. N., et al. "Penerapan pedagogi kritis dalam pembentukan karakter siswa SMP." Prosiding Seminar Nasional Pendidikan (2014).
Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Stromso, Helge Inge, Bråten, Ivar, dan Ferguson, Lindsay Elizabeth. (2013). Spontaneous strategic processing in students’ note‐taking when reading multiple documents. Reading and Writing, 26(3), 463-486.
Sutarmi, M., & Marlina, L. (2019). The Implementation of Vygotsky’s Zone of Proximal Development Theory Through Peer Tutoring Strategy to Improve Student’s Writing Ability. Register Journal, 12(1), 45-58.
Shor, I. (1992). Empowering education: Critical teaching for social change. University of Chicago press.
Wibowo, A. (2021). Literasi Psikologis Guru dan Implementasi Pedagogi Kritis dalam Pembentukan Karakter Siswa. Jurnal Pendidikan Karakter, 11(1), 59-69.
Yestiana, L. & Nabila, Z. (2020). Model Evaluasi Program Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Karakter, 10(2), 123-135.
Downloads
Published
Conference Proceedings Volume
Section
License
Copyright (c) 2024 Ida Ayu Nyoman Maye Denia Ari, Ruli Anto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.